Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, hingga siang ini sudah 18 terduga teroris yang ditangkap karena mengetahui aksi bom bunuh diri itu. Namun, Rusdi tidak menyebutkan inisialnya.
"Sampai siang ini sudah diamankan 18 terduga teroris terkait bom bunuh diri di Makassar," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).
Ditambahkan Rusdi, Densus 88 Antiteror juga kembali menangkap dua terduga teroris di Jawa Timur. Kemudian, menangkap tiga teroris di wilayah Jakarta-Bekasi. "Di Jatim dua lagi diamankan dan Jakarta sudah tujuh. Jaringannya masih didalami," tuturnya.
Kemarin, Densus 88 juga melakukan penangkapan terhadap tiga terduga teroris berinisial I usia 46 tahun. "Laki-laki berinisial I ini adalah kelompok JAD Villa Mutiara berkaitan dengan bom bunuh diri beberapa waktu lalu," kata Rusdi.
Menurut Rusdi, Densus 88 juga melakukan penangkapan dua terduga teroris di Jawa Timur. Namun, keduanya tidak berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Makassar meski sama-sama kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
"Kemudian di Jawa Timur ditangkap dua orang, satu berinisial NM (45) di Tulungagung dan LAM (25) di Nganjuk," ujar Rusdi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu (28/3) pukul 10.20 WITA. Terduga pelaku ledakan tersebut inisial L dan YSF sebagai pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan lalu. Terduga pelaku dipastikan sebagai anggota kelompok teroris JAD.