close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto. (Ayu Mumpuni/Alinea)
icon caption
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto. (Ayu Mumpuni/Alinea)
Nasional
Jumat, 02 November 2018 11:38

Polri tangkap dua pelaku penyebar hoaks penculikan anak

Keduanya mengaku hanya iseng menyebarkan informasi hoaks penculikan anak,
swipe

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil menciduk dua pelaku penyebar hoaks penculikan anak, bernama Ajiz Thalib dan El Wanda. Keduanya berhasil ditangkap di Jakarta karena telah terbukti menyebarkan video hoaks penculikan anak yang meresahkan masyarakat.

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, saat ini keduanya berada di Direktorat Tindak Pidana Siber Polri. Tim penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.

“Kedua pelaku mengaku hanya iseng saja memposting video tersebut di akun facebooknya,” ujar Arief di Jakarta, Jumat (2/11).

Arief menerangkan, saat menangkap keduanya, tim penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga handphone beserta simcard, dua buah KTP, serta dua akun Facebook atas nama wandaajjh.okehh dan ajiz.thalib.1.

Menurut Arief, Polri akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penyebaran hoaks lainnya. Ia pun menegaskan, Polri akan melacak, mengejar, serta menangkap, siapa saja yang menyebarkan hoax, karena perilaku tersebut mengganggu ketertiban sosial masyarakat.

“Yang perlu diingatkan ke masyarakat, adalah jangan sekali-sekali membuat atau menyebarkan berita hoaks. Apalagi yang menimbulkan keresahan masyarakat, atau fitnah yang merugikan,” kata Arief menegaskan.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, sejumlah foto dan video yang disebar di media sosial dengan informasi penculikan dan pencurian organ tubuh anak, merupakan hoaks. 

Pelaku menggunakan foto dan video dalam kejadian lain, namun diberikan cerita bahwa itu terkait dengan penculikan anak. 

Dia mencontohkan foto seseorang yang disebut sebagai pelaku penculikan anak di Pontianak. Faktanya, orang tersebut merupakan pelaku pencurian telepon seluler di Bogor yang sudah ditangkap.

Ada juga foto seorang anak dengan mata tertutup, yang disebut sebagai korban penculikan dan pencurian organ mata. Nyatanya, menurut Dedi, foto tersebut merupakan foto seorang anak yang meninggal karena dehidrasi.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan