close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri pada hari ini, Selasa (7/2) melakukan inspeksi mendadak (sidak) MINYAKITA di PT Bina Karya Prima (BKP), Marunda, Jakarta Utara. (Humas Kemendag)
icon caption
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri pada hari ini, Selasa (7/2) melakukan inspeksi mendadak (sidak) MINYAKITA di PT Bina Karya Prima (BKP), Marunda, Jakarta Utara. (Humas Kemendag)
Nasional
Jumat, 10 Februari 2023 17:01

Polri temukan penyimpangan harga beras dan Minyakita

Satgas Pangan temukan penyimpangan stok hingga harga beras dan Minyakita.
swipe

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menemukan indikasi penyimpangan harga beras dari yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp8.300/kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB dan Sulawesi.

Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, hal itu didapatkan dari pemantauan langsung ke sejumlah pasar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk memastikan ketersediaan serta melihat stabilitas harga pangan. 

“Tim juga menemukan adanya pengoplosan beras Bulog dengan beras lokal dan dijual diatas harga eceran tertinggi (HET) yang dilakukan oleh pengecer,” kata Whisnu, dalam keterangan, Jumat (10/2).

Bahkan terdapat pula, penyimpangan beras Bulog, Satgas Pangan juga menemukan penyimpangan dalam penjualan Minyakita.

“Minyakita sudah 1 bulan terakhir sulit didapatkan di pasar tradisional wilayah Jabodetabek dan pedagang juga menjual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) pada kisaran Rp15 ribu s/d Rp17 ribu per-liter,” ucap Whisnu

Selain itu, Whisnu mengatakan, ada juga temuan bahwa agen beras kesulitan untuk mendapatkan beras dari Distributor. Selain itu, tim Satgas Pangan di lapangan juga akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku jika ditemukan penyimpangan mengganggu ketersediaan pangan.

“Beras Bulog juga masih belum tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek,” ujar Whisnu.

Whisnu menyebut, pihaknya menurunkan empat tim untuk melakukan langkah-langkah proaktif sesuai ketentuan hukum melalui pengecekan terhadap ketersediaan beras Bulog dan minyak goreng dengan merek Minyakita.

Mereka turun ke pasar Jembatan Lima (Jakarta Barat), pasar Kebon Bawang, pasar Muara Angke dan pasar Pluit di Jakarta Utara, pasar Kartini dan pasar Tradisional Galaxy di Bekasi, pasar Benhil, pasar Tanah Abang Bukit dan pasar Gondangdia di Jakarta Pusat, pasar Kemiri Muka, pasar Depok Jaya, Pasar Gandul Modern di Depok, pasar Cibubur, pasar Palmeriam dan pasar Ciracas di Jakarta Timur, pasar Blok A, pasar Mayestik dan pasar Santa di Jakarta Selatan, serta pasar Ciputat, pasar Segar Graha, dan pasar Poris Indah Tangerang.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan