Kepolisian telah mempersiapkan seluruh strategi pengamanan KTT G20 di Bali, termasuk rencana kontingensi guna mengantisipasi dinamika di lapangan.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, seluruh kegiatan KTT G20, mulai dari kedatangan, akomodasi, hingga setiap venue, menjadi fokus utama pengamanan.
"Kita juga mempersiapkan yang namanya contingency plan, escape, apakah terkait dengan kesehatan, apakah terkait dengan peristiwa-peristiwa lain. Itu juga semua dipersiapkan," katanya dalam keterangan, Kamis (10/11).
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, menambahkan, pihaknya menyiapkan pasukan cadangan di luar petugas pengamanan di lapangan. Hal ini guna memastikan keamanan berjalan kala terjadi dinamika yang tak diinginkan.
"Seandainya ada dinamika di luar yang kami siapkan, kita pasti kerahkan [pasukan cadangan]," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengapresiasi kesiapan TNI dan Polri dalam pengamanan KTT G20 di Bali. "Mereka semua menunjukan kekompakan terintegrasi."
"Kemudian, juga paham kalau ada apa-apa. Dan ini juga, saya kira, ini memberikan pesan kepada siapa pun bahwa TNI dan Polri itu siap menghadapi apa pun," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. Menurutnya, aparat keamanan harus mendapat penghargaan atas dedikasinya memastikan KTT G20 berjalan aman, lancar, dan tanpa gangguan sehingga Indonesia siap menyambut tamu-tamu penting negara.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada TNI, Polri, BIN. Semua unsur yang luar biasa persiapannya. Kita optimis, kita siap ini gawean besar untuk bangsa kita. Ini kehormatan besar bagi bangsa kita. Seluruh rakyat saya harap ikut mengamankan," tuturnya.