close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Argo Yuwono/Dokumentasi Polri
icon caption
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Argo Yuwono/Dokumentasi Polri
Nasional
Kamis, 05 Agustus 2021 09:53

Polri tunggu hasil pemeriksaan PPATK atas rekening Akidi Tio

Pemeriksaan masih dilakukan PPATK pada kasus sumbangan fiktif Rp2 triliun Akidi Tio.
swipe

Mabes Polri menunggu hasil pemeriksaan keuangan dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) atas rekening Akidi Tio. Kadiv Humas Polri Irjen Prabowo Argo Yuwono menuturkan, hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi materi tambahan dalam proses penyelidikan yang tengah dilakukan.

Hingga saat ini, pemeriksaan pun masih dilakukan PPATK. “Ya, kami menunggu hasil pemeriksaan PPATK,” ucap Argo saat dikonfirmasi, Kamis (5/8).

Menurut Argo, penyelidikan sepenuhnya dilakukan di Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Sehingga, hasil pemeriksaan keuangan tersebut nantinya akan diserahkan ke penyidik dengan pengawasan penuh tim dari Mabes Polri. “Kita tunggu saja ya,” tuturnya.

Mabes Polri telah membentuk tim terdiri dari Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Itwasum), Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) dan Paminal untuk melakukan pengawasan terhadap kasus anak Akidi Tio ini. Tim itu juga akan memeriksa Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri terkait hal yang sama.

Argo menerangkan, hasil penyelidikan sejauh ini tidak ditemukan adanya Rp2 triliun di rekening milik Hariyanty. Padahal, dia menjanjikan pencairan pada 2 Agustus 2021.

Perkembangan terakhir di Polda Sumsel, penyidik belum melanjutkan pemeriksaan terhadap Hariyanty karena kesehatannya yang memburuk. Penyidik juga tengah menunggu jawaban Bank Indonesia untuk penelusuran rekening Hariyanty.

Keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio sebelumnya menyumbang dana Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel. Dana itu disebut berasal dari tabungan Akidi semasa hidup. Uang itu diklaim berada di Singapura. Bahkan, sempat dijanjikan bakal dicairkan Selasa (3/8).

Penyerahan hibah tersebut kemudian ramai dipertanyakan dan dicurigai fiktif. Hariyanty pun disebut berbohong memiliki uang sebesar Rp2 triliun karena tidak ada rekam jejaknya sebagai pengusaha dengan banyak harta.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan