Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengajak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar dapat hadir dalam refleksi akhir tahun yang diselenggarakan pekan ini. Persisnya refleksi ini akan digelar pada Sabtu (31/12).
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kedatangan para komisioner ke Polri sebagai wujud bergandengan tangan kedua belah pihak. Apalagi, sebentar lagi akan memasuki tahun politik.
“Karena memasuki tahun politik. Makanya KPU sebagai bagian dari pemilu dan Bawaslu sebagai pengawas dengan Polri, akan tersebut bersinergi untuk mengawasi rangkaian dari tahapn pemilu supaya pesta demokrasi berjalan lancar dan damai,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (28/12).
Di atas kertas, Polri akan menandatangani nota kesepahaman dengan KPU besok (29/12). Sejalan dengan cita-cita di atas, kedua belah pihak siap mengamankan pemilu, dengan ikatan janji di MoU oleh keduanya.
Beberapa waktu lalu, polisi menyiapkan berbagai langkah dan mekanisme untuk pengamanan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan pengundian nomor peserta Pemilu bagi partai politik hari ini (14/12).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, adanya peluang terkait tensi yang akan terasa tinggi menjadi sorotan bagi Korps Bhayangkara. Dengan demikian, tidak ada kericuhan di masyarakat terhadap pilihannya masing-masing.
“Pemilu terkait pengamanannya juga disiapkan secara preventif maupun preemtif. Supaya polarisasi tidak ada dan kesatuan masyarakat terjaga dengan seluruh elemen," kata Sigit dalam konferensi pers, Rabu (14/12).
Sigit menyebut, hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan demi terjalannya Pemilu yang aman. Selain itu, Listyo juga menegaskan bahwa meskipun adanya pengaman pemilu pihaknya juga masih akan mengusut tuntas kasus yang ada saat ini.