Polri: Waspada penipuan pendaftaran vaksin

Polri meminta agar masyarakat berhati-hati dengan adanya penawaran pendaftaran vaksin oleh tenaga kesehatan (nakes) gadungan dengan cara meminta sejumlah uang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, pendaftaran vaksin hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Polri pun akan melakukan pengetatan pengawasan dan pengamanan program vaksinasi.

"Mengenai adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan dalam vaksinasi, Polri akan mendalami. Kriteria pelaksanaan vaksinasi telah ditentukan oleh kementerian terkait," ujarnya, Jumat (5/3).

Ditambahkan Rusdi, Polri dipastikan memproses secara hukum pihak-pihak yang dengan sengaja mengambil keuntungan atas program vaksinasi. Namun, menurutnya hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus penipuan itu.

Rusdi membeberkan, Polri juga siap memberikan pengamanan pencegahan vaksin palsu. Sebagaimana diketahui, di China vaksin palsu telah ditemukan.

"Polri akan mem-back up antisipasi vaksin palsu itu," katanya.

Untuk diketahui, Polri mengerahkan 83.665 personel untuk melakukan pengamanan terhadap proses vaksinasi Covid-19 secara nasional. Puluhan ribu personel itu sudah menjalankan tugasnya sejak kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta.