Polri mengerahkan 9.000 personel untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober 2021. Ribuan personel itu terdiri dari jajaran Polda Papua dan BKO dari Mabes Polri.
"Ribuan personel itu akan mengamankan kurang lebih 20.000 orang yang akan datang di wilayah hukum Polda Papua, terdiri dari lebih dari 6.000 atlet, sekitar 3.000 official dan 9.000 lebih orang panitia," ujar Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Papua, Kombes Nicolas Ari Lilipaly melalui keterangan tertulis, Kamis (12/8).
Nicolas mengatakan, pengamanan akan dilakukan mulai dari kedatangan dan kepulangan atlet beserta rombongan, venue, pengamanan upacara pembukaan atau penutupan, hingga pengamanan api kirap serta pengaman jalur lalu lintas.
"Mengamankan tempat-tempat penginapan yang digunakan para atlet," kata Nicolas.
Nicolas pun meminta, kepada seluruh masgarakat untuk turut menjaga keamanan selama pelaksanaan PON berlangsung. Ia juga mengimbau masyarakat selalu menginformasikan potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Dia menjelaskan, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, skenario pengamanan di wilayah Jayapura akan dilakukan di 19 kecamatan dengan 12 polsek. Dirinci, tiga polsek akan mengamankan bandara.
"Kedatangan di bandara akan diperkuat satu pleton Brimob dan diperbantukan satu regu TNI dengan bentuk pengamanan dari bandara menuju tempat registrasi di Stadion Barnabas Youwe," ucapnya.
Terkait dengan pengamanan pembukan dan penutupan, katanya, Polres Jayapura berada di ring tiga. Polres Jayapura juga akan melakukan penyekatan di batas kota dan Telagaria oleh satu kompi Brimob dan Sabhara.
Lebih lanjut, Kapolres Kota Jayapura, Kombes Gustav R Urbinas mengungkapkan, pihaknya juga membentuk 33 pos pengamanan guna membantu seluruh venue, atlit dan official. Kemudian, BKO Brimob akan ditempatkan di setiap Polsek 100 personel guna pengamanan venue dan merespon kejadian.
"Sementara itu yang sering menjadi kendala adalah masalah angkutan dan sarpras yang membutuhkan kendaraan banyak untuk mengangkut personel Polri," tuturnya.