close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan BLT kepada pedagang tradisional di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jabar, pada Senin (17/1/2022). Dokumentasi Pemprov Jabar
icon caption
Ilustrasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan BLT kepada pedagang tradisional di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jabar, pada Senin (17/1/2022). Dokumentasi Pemprov Jabar
Nasional
Sabtu, 03 September 2022 20:53

Pos Indonesia siap salurkan BLT BBM kepada 18 juta penerima

Kemensos mengucurkan anggaran BLT BBM senilai Rp12,4 triliun kepada 20,65 keluarga penerima manfaat.
swipe

Kementerian Sosial (Kemensos) ditugaskan mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp12,4 triliun kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini diberikan imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menyatakan, pihaknya terus memperbarui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) guna memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos), termasuk BLT BBM, tepat sasaran.

"[Mandat] UU itu sebetulnya 1 tahun 2 kali [pembaruan], tapi karena kondisi perubahan di daerah itu cukup pesat, maka kemudian kita melakukan perubahan [DTKS] setiap bulan. Jadi, setiap bulan, saya membuat SK baru," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9).

Risma melanjutkan, pembaruan DTKS dilakukan berdasarkan masukan dari pemerintah daerah (pemda). Masyarakat juga dapat memberikan masukan melalui menu Usul dan Sanggah di dalam aplikasi Cek Bansos selain menghubungi command center Kemensos di nomor telepon 021-171.

"Nanti kita memang harus kita verifikasi," imbuh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. "Kalau tidak kita verifikasi, nanti tidak sesuai juga."

Kemensos hingga kini memiliki sekitar 70.000 pendamping se-Indonesia. Melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab), mereka ditugaskan mengecek dan memverifikasi data penerima bansos di lapangan.

Lebih jauh, Risma menerangkan, PT Pos Indonesia siap menyalurkan BLT BBM kepada 18 juta KPM. Sisanya, sekitar 2,65 juta KPM, menunggu hasil versifikasi DTKS.

"Misalkan kita umumkan [DTKS] hari ini, jam ini, 1 jam atau berapa menit kemudian ada yang meninggal, jadi kita perlu cleansing. Masih ada 313.244 keluarga penerima manfaat di PT Pos yang sedang kita cleansing bersama," paparnya.

Setiap PKM penerima BLT BBM akan mendapatkan Rp600.000. Penyalurannya dilakukan sebanyak 2 kali, yang masing-masing besarannya Rp300.000.

"[Penyaluran BLT BBM tahap pertama] kita berikan per September ini," ucap Risma. "Dan nanti pada awal Desember kita berikan yang kedua."

Kemensos bakal menyalurkan langsung ke rumah penerima BLT BBM jika yang bersangkutan tidak memungkinkan datang ke kantor pos. "Jadi [warga] yang sakit, yang lansia, yang mungkin jauh [sehingga] tidak bisa mengakses PT Pos, tidak usah khawatir," tandasnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan