Polisi membenarkan adanya pembakaran Pos Polisi Pejompongan, Jakarta Pusat yang diduga dilakukan oleh massa aksi demo. Namun, belum diketahui apakah pembakaran itu dilakukan kelompok mahasiswa atau penyusup.
"Iya benar (pospol Pejompongan dibakar)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (11/4).
Zulpan menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan secara rinci kronologi pembakaran itu. Menurutnya, saat ini penanganan di lokasi kejadian masih dilakukan.
Dalam rekaman video berdurasi 15 detik terlihat, api menyala di Pos Polisi Pejompongan. Dalam rekaman tergambar hari sudah gelap saat pos polisi itu dibakar.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi mahasiswa hari ini dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Semula, mahasiswa berencana menggelar aksi di depan Istana Negara. Namun, seiring Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan sikap mengenai isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, mahasiswa kemudian mengubah lokasi demonstrasi di depan gedung DPR.
Aksi demonstrasi di Depan Gedung DPR RI tersusupi kelompok perusuh hingga menyebabkan pegiat media sosial Ade Armando babak belur dihajar. Dia bahkan ditelanjangi oleh para pelaku.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga untuk memastikan semua peserta demonstrasi sudah kembali ke rumahnya. Sejumlah lokasi juga masih disterilisasi.
Demonstrasi sendiri tidak hanya dari kalangan mahasiswa, sejumlah aliansi buruh dan kelompok gerakan Islam turut turun ke lokasi Silang Monas siang tadi.