Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons cibiran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tentang rendahnya jumlah kursi yang diperoleh di DPR hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Mulanya, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB, Jazilul Fawaid, menyampaikan tidak ingin partainya bernasib dengan PPP, yang sama-sama berhaluan Islam atau partai hijau. Pangkalnya, partai berlogo Ka'bah itu raihan suaranya paling buncit sehingga meraup 19 kursi di DPR.
"Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, Waketum PKB, apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo?" kata Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi, kepada wartawan, Selasa (21/2).
Awiek, sapaannya, lantas mengenang hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, di mana PKB hanya mendapatkan 28 kursi di DPR. Namun, PPP kala itu tidak pernah mengusik dan meremehkan partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu.
"Karena kami memahami situasi politik waktu itu. Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami (PKB, red) itu, yang sama-sama lahir dari NU (Nadhlatul Ulama)," tuturnya.
Awiek mengingatkan, setiap partai memiliki posisi yang setara di DPR sekalipun perolehan suaranya berbeda signifikan. Karenanya, baginya, tidak pada tempatnya Jazilul meremehkan PPP.
"Di pimpinan MPR juga sama, [PPP] memiliki Wakil Ketua MPR, yakni Pak Arsul Sani, yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," tandas dia.