Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, mengingatkan kepada direksi BUMN industri pertahanan (inhan) serta komunitas pertahanan dan TNI agar menghilangkan praktik-praktik manipulasi dan korupsi. Dirinya bakal menindak tegas jika ada yang terlibat korupsi.
"Saudara-Saudara sekalian, mungkin yang saya sampaikan ini kurang enak bagi pihak-pihak tertentu, tapi kita harus menghilangkan praktik-praktik korupsi dan manipulasi di kalangan komunitas pertahanan dan kalangan TNI," ujarnya dalam seminar "Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan" di Gedung Puri Ardhya Garini Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (8/11).
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga meminta semua kalangan memegang teguh integritas demi kepentingan pertahanan negara. "Apalagi dengan tidak mengutamakan pemeliharaan alutsista (alat utama sistem senjata), itu menurut saya, pengkhianatan besar terhadap negara, bangsa, rakyat, dan anak buah."
Prabowo juga bakal memburu pelaku yang melakukan praktik korup. "Kalau ada di zaman saya sebagai Menhan, saya akan mengejar!" tegasnya.
"Saya juga ingatkan semua industri pertahanan, tugasmu adalah tugas vital dan suci bagi kepentingan bangsa dan negara. Kalau ada direksi BUMN industri pertahanan yang masih melakukan tindakan tidak benar, akan kita kejar sampai di mana. Ini peringatan dari saya," imbuhnya.
Lebih jauh, Prabowo mengutip pepatah Kekaisaran Ottoman. Isinya, tidak ada negara kuat tanpa tentara yang kuat, tiada tentara yang kuat tanpa uang, dan tidak ada uang tanpa perekenomian yang baik atau kemakmuran.
"Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia, tidak ada rakyat yang bahagia tanpa keadilan, tidak ada keadilan tanpa pemerintah yang bersih," ucapnya.
"Saudara-Saudara, itu pelajaran yang harus kita simak. Semua pemangku kepentingan, marilah kita memberi pemerintahan yang bersih di lingkungan kita masing-masing. Setiap komandan, setiap direktur, setiap kepala badan, agar melaksanakan tugas suci untuk rakyat dan bangsa sebaik-baiknya," pungkas Prabowo.