Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, menyatakan, perdamaian dan kemakmuran sulit terwujud tanpa pertahanan yang kuat. Dicontohkannya dengan asuransi mobil sebagai upaya meminimalisasi risiko atas insiden buruk pada masa depan.
"Karena itu, semua negara yang maju selalu investasi dalam pertahanan, asuransi. Kalau terjadi apa-apa, situasi yang tidak diinginkan, negara itu siap," katanya, melansir situs web Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Prabowo melanjutkan, kemakmuran dan perdamaian masyarakat harus didukung sistem pertahanan yang kuat karena banyak hal tidak terduga yang terjadi. Meskipun tidak ada satu pun negara yang menginginkan perang, tetapi konflik tidak terelakan.
Dalam rangka memperkuat pertahanan nasional, Kemhan pun menggelar pameran industri pertahanan (inhan) terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo & Forum. Kegiatan mengusung tema "Peace, Prosperity, Strong Defence".
"Seharusnya kita lakukan [pada] 2020, tapi karena pandemi, kita tunda hingga 2021. Masih Covid, lalu kita tunda lagi sampai 2022 ini. Kita lihat ada kemajuan dan pandemi di Indonesia sudah terkendali dan sudah menuju ke endemi. Jadi, kita putuskan untuk menyelenggarakan," tuturnya.
Acara rencananya berlangsung di tiga lokasi, yakni JIEXPO Kemayoran, Pondok Dayung Dock, dan Lanud Halim Perdanakusuma pada 2-5 November. Kegiatan bakal diikuti lebih dari 900 inhan dari 59 negara.
"Dalam event ini akan juga kita lakukan forum diskusi, forum ilmiah tentang teknologi dan teknik, taktik, dan strategi pertahanan dan perang. Kita undang para pakar yang akan memberi masukan," tandas Prabowo.