Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan kadernya menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada pertengahan Oktober mendatang. Di rakernas tersebut, Prabowo bakal mengumumkan arah politik partai ke depan.
"Di situlah nanti Pak Prabowo akan menyampaikan kepada publik sikap politik Pak Prabowo dan sikap politik Gerindra," ujar juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Meskipun sejumlah kader Gerindra dikabarkan sudah diplot untuk menjadi menteri Jokowi, menurut Dahnil, hingga kini Gerindra masih berstatus oposisi. Keputusan pindah ke gerbong baru akan diputuskan pada rakernas.
"Apakah kita beroposisi, istilah saya, akan menjadi mitra kritis atau jadi mitra internal? Oposisi atau dalam pemerintahan itu akan diputuskan sekitar tanggal 17 Oktober," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono terkait isu permintaan jatah menteri dari Gerindra.
Ada tiga nama yang ia sebut pantas untuk membantu Jokowi menjalankan roda pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan. Mereka adalah Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Sandiaga Uno.
"Saya klarifikasi bahwa memang ada komunikasi antara pihak pemerintah dengan Partai Gerindra sewaktu rekonsiliasi dan pascarekonsiliasi," kata Dasco.
Lebih jauh, Dasco mengatakan, Gerindra siap bergabung dalam kabinet Jokowi jika konsep terkait ketahanan pangan dan energi yang ditawarkan Gerindra diterima pemerintah. "Jika diterima, selanjutnya dibahas siapa yang akan ditunjuk DPP Gerindra untuk menjadi menteri Jokowi," katanya.