close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ST Burhanuddin diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai Jaksa Agung saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10)./ Antara Foto
icon caption
ST Burhanuddin diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai Jaksa Agung saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10)./ Antara Foto
Nasional
Senin, 28 Oktober 2019 14:58

Di hadapan Burhanuddin, Prasetyo ungkap dukungan parpol pada Jaksa Agung

ST Burhanuddin merupakan adik kandung politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin.
swipe

ST Burhanuddin resmi menjabat sebagai Jaksa Agung RI menggantikan M Prasetyo. Meski Burhanuddin tak memiliki latar belakang politis, Prasetyo mengungkapkan bahwa setiap Jaksa Agung selalu mendapat dukungan dari partai politik.

Dalam prosesi serah terima jabatan Senin (28/10), Presetyo berharap Burhanuddin dapat mengemban amanahnya dengan baik. Dia pun mengingatkan penggantinya bahwa jabatan Jaksa Agung merupakan jabatan politis.

"Tidak ada satu Jaksa Agung pun yang tidak didukung oleh partai politik," kata Prasetyo di Gedung Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Prasetyo mengakui jabatan Jaksa Agung yang pernah ia pegang merupakan hasil komunikasi politik yang dijalinnya selama ini. Namun setelah menduduki jabatannya, Prasetyo mengaku diberhentikan dari partai yang menjadi tempatnya bernaung selama ini. Prasetyo merupakan politikus dari Partai NasDem. 

Prasetyo mengaku tenang karena penggantinya masih berlatar belakang jaksa. Ia pun optimistis Burhanuddin dapat membawa Kejaksaan Agung menjadi lembaga yang semakin baik.

"Kepada Pak Bur, saya ucapkan selamat. Saya sangat yakin masa depan kejaksaan akan jauh lebih baik di bawah Pak Burhanuddin," ucapnya.

Meski Jaksa Agung yang baru tak didukung Partai Politik apapun, Prasetyo mengingatkan Burhanuddin bahwa jabatan yang akan diembannya merupakan jabatan politis. Meski demikian, dia berharap Burhanuddin dapat kuat menghadapi segala tantangan. 

"Saya pesankan bahwa Jaksa Agung bukan sekedar jabatan publik, tapi juga jabatan politis. Kalau sebagai pejabat publik, kita bisa tempuh melalui jalur birokrasi ketika prestasinya baik, tapi jabatan politis, suka atau tidak, setidaknya kita tetap harus ada komunikasi politik," ujar Prasetyo.

Dalam kesempatan yang sama, Burhanuddin menyatakan siap melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan Prasetyo. Dia juga meminta seluruh jajaran Korps Adhyaksa untuk membantunya selama menjabat, guna membangun citra baik kejaksaan.

"Terima kasih Pak Pras, kakak saya, atas kerja sama bapak. Kami ucapkan terima kasih sekali lagi dan terimalah kami di kejaksaan kembali," katanya.

ST Burhanuddin merupakan seorang jaksa yang pensiun pada 2014. Ia purna tugas dengan jabatan terakhir sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun).

Ia merupakan adik kandung politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin. Meski demikian, ST Burhanuddin tidak tergabung dalam partai manapun.

img
Soraya Novika
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan