close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo mendatangi langsung lokasi kejadian pemboman di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). / Istimewa
icon caption
Presiden Joko Widodo mendatangi langsung lokasi kejadian pemboman di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). / Istimewa
Nasional
Minggu, 13 Mei 2018 17:17

Presiden: Berantas jaringan pelaku teroris bom Surabaya

Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat kepolisian untuk memberantas jaringan pelaku teroris bom Surabaya hingga ke akar-akarnya.
swipe

Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat kepolisian untuk memberantas jaringan pelaku teroris bom Surabaya hingga ke akar-akarnya.

Presiden Jokowi menyatakan langsung di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, usai mendatangi lokasi kejadian. Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan setelah mengunjungi 2 gereja.

"Pagi tadi, saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku. Saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya. Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini," kata Presiden Jokowi, Minggu (13/5).

Presiden menyatakan, pada hari ini, Minggu (13/5), telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Menurut presiden, tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian, dan juga anak-anak yang tidak berdosa.

Bahkan, pelaku pembom bunuh diri menggunakan 2 anak berumur sekitar 10 tahun, untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme, apapun alasannya.

Bagi presiden, tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita seluruh elemen bangsa atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini.

Jokowi mengajak masyarakat untuk bersama-bersama memerangi terorisme dan radikalisme. Keduanya bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai luhur bangsa, yang menjunjung tinggi ketuhanan dan kebhinekaan.

Presiden juga mengimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok tanah air, agar tetap tenang, menjaga persatuan, dan waspada. Menurut presiden, hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat diberantas. "Kita harus bersatu melawan terorisme."

Terakhir, presiden mengajak masyarakat untuk berdoa bagi para korban yang meninggal dunia. Presiden berharap agar korban meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.

"Kepada korban luka-luka, marilah kita doakan agar segera diberikan kesembuhan. Negara dan pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan korban," jelasnya.

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan