Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah berkomitmen akan menambahkan lebih dari 450 posisi baru untuk perwira berpangkat kolonel dan 300 lebih posisi baru untuk perwira tinggi TNI. Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam mengoptimalkan peran prajurit TNI di Indonesia.
"Pemerintah terus berkomitmen tingkatkaan profesionalisme TNI, Pemerintah sekarang sudah menambah 60 jabatan perwira tinggi baru untuk mengoptimalkan peran prajurit, pemerintah saat ini juga sedang lakukan harmonisasi rancangan," kata Presiden dalam pidato upacara HUT ke-74 TNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10).
Menurut Jokowi, dalam memenuhi target kekuatan pokok minimum tahap kedua, pemerintah juga akan turut meningkatkan kemandirian industri pertahanan nasional. Hal tersebut sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang 15/2012.
"Pemerintah juga terus tambah jumlah alutsista, serta pendidikan dan pelatihan prajurit TNI," ujarnya.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut untuk meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja prajurit TNI, anggaran pertahanan menjadi lebih dari Rp130 triliun pada tahun 2020. Anggaran tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp121 triliun.
"Pemerintah akan upayakan kredit perumahan prajurit hingga jangka waktu 30 tahun, dan akan meningkatkan tunjangan kinerja TNI menjadi 80% di tahun 2020," ujar Presiden.
Jokowi menegaskan investasi di bidang pertahanan harus terus dilakukan sebagai langkah untuk mendukung Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Investasi ini juga untuk mengembangkan teknologi di masa depan dalam bidang pertahanan.
"Rencana strategis kekuatan pokok minimum (minimum essencial forces) tahap ketiga periode ketiga 2019 -2024 segera difinalkan. Demikian juga jangka panjang 100 tahun Indonesia merdeka, di dalam era yang penuh teknologi alutsista yang digunakan TNI harus semakin maju," katanya.
Presiden juga mengingatkan dengan bertambahnya kekuatan alutsista, TNI diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya menjadi semakin tangguh dan adaptif.
"Sebagai panglima tertinggi TNI saya perintahkan agar prajurit TNI harus memiliki kemanpuan adopsi dan adaptasi teknologi baru dan menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista," ujarnya.
Dalam HUT TNI ke-74, presiden Jokowi mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan TNI selama ini. Menurutnya, sudah banyak prestasi yang ditorehkah oleh TNI di Republik Indonesia, terutama dalam menjamin keamanan dan kedaulatan negara.
"Rakyat bangga kepada TNI yang selalu ada di baris terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak pernah menyerah dalam menjaga kepentingan nasional, dan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan," ujar Jokowi.
Presiden juga menyebut TNI sudah sigap membantu rakyat di wilayah yang terkena bencana termasuk kebakaran hutan serta aktif menjaga kelancaran dan keamanan pemilu serentak pada 2019.
“Yang selalu membanggakan dalam penugasan PBB di berbagai penjuru dunia, yang memastikan telah hadir di daerah-daerah terpencil di perbatasan dan dipulau terdepan Indonesia, dan yang selalu manunggal dengan rakyat," lanjutnya.
Dalam gelaran HUT TNI ke-74 ini, hadir sejumlah tokoh dan pejabat penting negara seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tri Sutrisno, Hamzah Haz, Boediono, Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid, Wakil presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani. Ketua DPD La Nyala Mattalitti, Kapolri Tito Karnavian.