Presiden Republlik Indonesia, Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe, yang terletak di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa (23/11) siang.
“Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini alhamdulillah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” ucap Presiden Joko Widodo.
Dilansir dari situs resmi milik Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Bendungan Karalloe ini memiliki kapasitas sebesar 40,53 juta meter kubik. Bendungan ini dikatakan mampu mengairi hingga 7 ribu hektare lahan pertanian yang berada di Kabupaten Jeneponto.
Selain itu, Bendungan Karalloe ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Petani yang sebelumnya dulu hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa dua kali panen padi dan sekali palawija sehingga bisa meningkatkan pendapatan, kesejahteraan bagi para petani,” terang orang nomor satu di Indonesia itu.
Tidak hanya memberikan manfaat di sektor pertanian saja, kehadiran Bendungan Karalloe ini juga dapat mengurangi banjir hingga 49 persen.
“Kita ingat, baru saja tahun 2019 di Jeneponto terjadi banjir besar. Dengan adanya Bendungan Karalloe ini akan bisa dikurangi 49 persen banjir yang ada,” katanya.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyampaikan bahwa bendungan ini memiliki potensi air baku sebesar 440 liter per detik. Bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 4,5 megawatt yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini juga akan memberikan dampak yang baik karena airnya diatur dari Bendungan Karalloe ini, dan juga (memberikan) kemanfaatan bagi pembangkit listrik, air baku, yang semuanya nanti diperuntukkan bagi masyarakat,” jelas Jokowi.
Dalam peresmian bendungan ini, Presiden Joko Widodo hadir bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Iwan Hermawan, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Kabupaten Gowa dan Bupati Kabupaten Jeneponto.