Presiden Joko Widodo melantik pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024, Syamsuar dan Edy Natar Nasution. Pelantikan berlangsung di Istana Negara Jakarta, Rabu (20/2).
Presiden Jokowi menyumpah Syamsuar dan Edy berdasarkan agama Islam. Pelantikan dilakukan berdasarkan Keppres Nomor 20/P Tahun 2019 tentang pengesahan dan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau masa jabatan 2019-2024.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," kata Jokowi diikuti Syamsuar-Edy.
Syamsuar dan Edy merupakan pemenang pada Pilgub Riau 2018. Syamsuar menggantikan Gubernur Riau sebelumnya, Wan Thamrin Hasyim.
Wan Thamrin menempati posisi Gubernur Riau sejak September 2018, setelah Gubernur Riau periode 2014-2019 Arsyadjuliandi Rahman mengundurkan diri untuk mengikuti Pilgub Riau 2018.
Syamsuar-Edy mengalahkan tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang berpartisipasi di Pilgub Riau, yaitu Lukman Edy-Hardianto, Firdaus-Rusli dan petahana Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno.
Syamsuar-Edy yang menjadi kandidat dengan nomor urut 1, memperoleh suara terbanyak dengan perolehan 799.289 atau 38,20% dari total 2.092.526 suara sah. Tempat kedua terbanyak diraih pasangan nomor 4, Arsyadjuliandi-Suyatno dengan 507.187 atau 24,24%. Kemudian disusul nomor 3, Firdaus - Rusli Effendi dengan perolehan 416.248 atau 19,89% dan paling sedikit nomor urut 2, Lukman Edi-Hardianto dengan 369.802 atau 17,67%.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Juga hadir Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.