close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden  Jokowi saat memberi sambutan penyerahan 3.200 sertifikat, di GOR Tri Dharma Gresik, Kamis (20/6).Alinea.id/Adi Suprayitno
icon caption
Presiden Jokowi saat memberi sambutan penyerahan 3.200 sertifikat, di GOR Tri Dharma Gresik, Kamis (20/6).Alinea.id/Adi Suprayitno
Nasional
Kamis, 20 Juni 2019 19:54

Presiden minta masyarakat berhati-hati saat mengagunkan sertifikat tanah

Jokowi meminta agar masyarakat terlebih dahulu melakukan kalkulasi kemampuan menyicil sebelum mengagunkan sertifikat.
swipe

Presiden RI Joko Widodo membeberkan kekhawatirannya kepada warga Gresik yang baru mendapatkan sertifikat tanah. Jokowi membagikan 3.200 sertifikat kepada warga Gresik, Kamis (20/6).

Kekhawatiran Jokowi yang pertama, adalah masyarakat tidak mampu membayar kredit ketika mengagunkan sertifikatnya di bank. Maka Jokowi meminta agar masyarakat terlebih dahulu melakukan kalkulasi kemampuan menyicil sebelum mengagunkan sertifikat. Masyarakat juga harus mempunyai prinsip bahwa permodalan yang didapat bisa menyejahterakan keluarga 

"Disekolahkan (digadaikan) silakan. Dibuat agunan silakan. Tapi tolong dihitung dulu berapa kemampuan menyicil," pinta Jokowi saat memberi sambutan penyerahan 3.200 sertifikat, di GOR Tri Dharma Gresik, Kamis (20/6).

Kekhawatiran kedua adalah, masyarakat tidak dapat menjaga sertifikat. Apalagi kalau genting rumahnya bocor. Maka masyarakat harus memberikan sertifikat itu plastik dan menyimpan di dalam lemari.

Sertifikat yang asli harus difoto kopi, sehingga ketika hilang bisa langsung mengurusnya di BPN.

Jokowi mengaku 3.200 sertifikat yang dibagikan merupakan bagian target penyelesaian 53.200 sertifikat di Gresik pada 2019.

Mantan Wali Kota Solo itu, menyebut masih ada 80 juta bidang yang belum bersertifikat di Indonesia. Mengingat pada 2015 baru 46 juta sertifikat yang selesai dan dibagikan.

"Bayangkan, 80 juta sertifikat yang belum. Berarti bapak/ibu harus bersyukur hari ini menerima sertifikat. Alhamdulillah," tutur Jokowi 

Sebelumnya pemerintah menargetkan sertifikat 126 juta tanah tuntas pada 2025. Meskipun dalam setahun secara nasional hanya bisa membuat 500 ribu sertifikat. 

"Sekarang kurangnya 80 juta bidang, kalau setahun hanya 500 ribu berarti selesai 160 tahun. Siapa yang mau menunggu 160 tahun. Angkat tangan, akan saya kasih sepeda," tanya Jokowi.
 

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan