close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Peresmian Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng, Kabupaten Wajo” yang ditayangkan di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/9/2021).
icon caption
Peresmian Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng, Kabupaten Wajo” yang ditayangkan di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/9/2021).
Nasional
Kamis, 09 September 2021 18:51

Presiden resmikan Bendungan Paselloreng

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang sangat besar, yakni sebesar 138 juta meter kubik.
swipe

Presiden Joko Widodo resmikan Bendungan Paselloreng dan Bendungan Gilireng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Kamis (9/9). Bendungan ini dibangun selama enam tahun, sejak 2015 sampai 2021. 

Tak sendiri, Presiden Joko Widodo hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan juga Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo.

“Alhamdulillah Bendungan Paselloreng  di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan yang dibangun 2015, hari ini sudah selesai dan siap difungsikan,” ucap Presiden Joko Widodo dalam siaran langsung “Peresmian Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng, Kabupaten Wajo” di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/9). 

Bendungan Paselloreng dibangun dengan biaya sebesar Rp771 miliar. Bendungan Paselloreng dibangun lengkap dengan Bendung irigasi Gilireng yang bermanfaat sebagai pendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional. 

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang sangat besar, yakni sebesar 138 juta meter kubik dan luas genangannya 1.258 hektare. Selain itu, bendungan ini mampu mengairi sawah 8.500 hektare. 

“Bendungan ini mampu mengairi sawah 8.500 hektare. Sehingga kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam, yang mungkin satu, bisa jadi tiga atau dua,” kata Joko Widodo. 

Jokowi berharap hal ini dapat meningkatkan produktivitas lahan dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. 

Selain itu, bendungan ini memiliki manfaat sebagai ketahanan air, dapat mereduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik dan menyediakan air baku sebesar 145 liter per detik, yang akan melayani enam kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. 

“Juga berfungsi untuk konservasi, daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat,” tutur Jokowi. 
 

img
Natasya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan