Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mendukung langkah Polda Metro Jaya menyiapkan saluran siaga (hotline) penitipan rumah bagi warga yang mudik saat Lebaran. Pangkalnya, ada keterbatasan perangkat masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing.
"RT/RW dan Linmas tidak mungkin bisa bekerja maksimal saat momen Idulfitri karena banyak di antara mereka yang juga punya agenda, entah silaturahmi ke rumah kerabat maupun mudik. Jadi, memang perlu kehadiran kepolisian," ucapnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/4).
Menurut Pras, sapaannya, kebijakan tersebut menunjukkan negara melalui kepolisian hadir di tengah-tengah masyarakat di saat-saat krusial. "Ini juga efektif menekan kasus perampokan yang marak dan sering terjadi saat momen Idulfitri."
"Terima kasih kepada kepolisian atas inisiasinya. Saya apresiasi," sambung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Pras pun mengajak masyarakat agar tidak segan-segan menghubungi kepolisian untuk memastikan keamanan rumahnya. Apalagi, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum Lebaran untuk keuntungan pribadi.
"Tidak semua masyarakat beruntung dan memiliki CCTV untuk memantau rumah saat ditinggal. Makanya, jangan ragu untuk melapor agar terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
Polda Metro Jaya dan jajaran di bawahnya mendirikan saluran siaga (hotline) untuk melayani pengamanan rumah warga yang ditinggal saat mudik. Upaya ini diperkuat dengan pendirian pos pengamanan dan ekstra personel.
Selain itu, Polda Metro Jaya penitipan barang berharga, termasuk kendaraan bermotor. Namun, ada keterbatasan tempat parkir di polsek dan polres.
"Kita siapkan skema penitipan rumah. Gratis semuanya, termasuk skema penitipan kendaraan dan barang berharga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (17/4).