close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) heran terhadap anggota DPRD 2014-2019 yang mendadak rajin mengkritisi APBD DKI Jakarta.  Alinea.id/Eka Setiyaningsih
icon caption
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) heran terhadap anggota DPRD 2014-2019 yang mendadak rajin mengkritisi APBD DKI Jakarta. Alinea.id/Eka Setiyaningsih
Nasional
Selasa, 13 Agustus 2019 23:43

PSI heran DPRD mendadak rajin bahas anggaran Anies Baswedan

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) heran terhadap anggota DPRD 2014-2019 yang mendadak rajin mengkritisi APBD DKI Jakarta.
swipe

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) heran terhadap anggota DPRD 2014-2019 yang mendadak rajin mengkritisi APBD DKI Jakarta.

Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 dari PSI Idris Ahmad mengkritik pembahasan APBD era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran masa kerja anggota DPRD sudah akan berakhir.

Idris menilai, rapat penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 sangat kilat.

Pasalnya, rapat kebijakan tersebut biasanya berlangsung selama satu bulan. Namun, saat ini rapat kebijakan tersebut hanya berlangsung beberapa hari saja.

"Dokumen KUPA PPAS akan diputuska pada Rabu (13/8). Jadi sekitar dua hari. Sebelum-sebelumnya berapa lama sih biasanya pembahasan KUPA PPAS menjadi Perda APBD Perubahan, hampir satu bulan. Bayangkan ini perubahanya signifikan," ujar Idris di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta, Selasa (13/8).

Selain itu, Idris juga menyoroti adanya peningkatan anggaran pada Dinas Pariwisata. Ia khawatir anggaran tersebut imbas dari rencana balapan Formula E yang akan dilaksanakan di Ibu Kota.

"Jadi setelah kami analisis dan kami baca-baca, kami cari informasi, salah satu anggaran KUPA PPAS terbesar itu ada peningkatan di Dinas Pariwisata. Ada namanya agenda event internasional dalam negeri. Agendanya tahun sebelumnya berapa? Rp3 miliar, peningkatannya menjadi Rp340 miliar," ucap dia.

Idris menilai, anggota dewan perlu melakukan evaluasi atas program-program Pemprov DKI Jakarta. "Harusnya DPRD evaluasi apa-apa saja yang dievaluasi, apa-apa saja yang seharusnya enggak berjalan, ya dimatikan," ucap dia.

Sebagai informasi, masa bakti DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 akan segera berakhir pada 25 Agustus ini. Saat ini, DPRD telah mendapatkan 106 nama anggota dewan periode 2019-2024.

Idris Ahmad, anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari PSI. Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Perolehan kursi

Sementara itu, PSI mengaku puas dengan hasil perolehan delapan kursi DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, partai yang diketuai oleh Grace Natalie ini merupakan partai baru yang berdiri pada 2014.

"Jadi Alhamdulillah kami terpilih delapan orang, semalam sudah ditetapkan," ujar Idris.

Idris mengatakan, para anggota dewan dari PSI berjanji akan menerapkan transparansi dalam segala hal.

"Kami akan menjamin untuk keterbukaan dalam proses kinerja kami. Pada hari pertama kami akan proses pelantikan dan akan merumuskan bersama-sama dan yang pasti kami akan melaksanakan proses terbuka menggali aspirasi masyarakat di gedung dewan nanti," ujar Idris.

Sementara itu, Idris telah memiliki beberapa rencana untuk mengawalinya dalam menjabat. Ia akan meminta dokumen anggaran untuk dipelajari khsusunya KUPA PPAS.

"Kemudian, kami juga pelajari KUPA PPAS untuk persiapan APBD 2020. Hal lainnya, kami juga tengah membahas secara internal terkait tata ruang dan lingkungan," ucapnya.

Sebagai informasi, pemilihan anggota DPRD DKI Jakarta telah dilakukan pada 17 April 2019 lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2019.

Adapaun untuk pileg DPRD DKI Jakarta, ada 106 anggota DPRD yang dinyatakan lolos dari 12 daerah pemilihan yang diperebutkan. Dari 106 anggota dewan terpilih, sebanyak 59 orang atau 55,6% meupakan wajah baru.

Penetapannya telah dilakukan pada Senin (12/8). Tercatat ada sepuluh partai yang lolos yaitu PDI-Perjuangan, Gerindra, PKS, PSI, PAN, Golkar, Demokrat, Nasdem, PPP dan PKB.

Total, PDI-P mendapat 25 kursi. Disusul Partai Gerindra dengan 19 kursi. Kemudian PKS dapat 16 kursi. Kemudian, Demokrat mendapat sepuluh kursi dan PAN sembilan kursi. Berikutnya ada PSI yang mendapat delapan kursi.

Selanjutnya, Partai Nasdem mendapat tujuh kursi. Di peringkat bawah ada Partai Golkar yang dapat enam kursi, PKB lima kursi, dan PPP hanya satu kursi. 

Berikut anggota DPRD DKI Jakarta yang lolos sebagai legislator 2019-2024:

PDI-P
1. Prasetio Edi Marsudi
2. Pandapotan Sinaga
3. Wa Ode Herlina
4. Tina Toon
5. Jhonny Simanjuntak
6. Ida Mahmudah
7. Steven Setiabudi Musa
8. Gani Suwondo Lie
9. Dwi Rio Sambodo
10. Gilbert Simanjuntak
11. Syahrial
12. Pantas Nainggolan
13. Rasyidi
14. Manuara Siahaan
15. Gembong Warsono
16. Indrawati Dewi
17. Panji Virgianto
18. Yuke Yurike
19. Lauw Siegvrida
20. Cinta Mega
21. Ong Yenny
22. Ima Mahdiah
23. Merry Hotma
24. Hardiyanto Kenneth
25. Stephanie Octavia

Partai Gerindra
1. Iman Satria
2. Dian Pratama
3. S Andyka
4. Prabowo Soenirman
5. Moh. Taufik
6. Zuhdi Mamduhi
7. Adi Kurnia Setiadi
8. Thopaz Nuhgraha Syamsul
9. Ichwanul Muslim
10. Syarif
11. Abdul Ghoni
12. Esti Arimi Putri
13. Wahyu Dewanto
14. Nurhasan
15. Inggard Joshua
16. Rany Maulani
17. Purwanto
18. Yudha Permana
19. Syarifudin

PKS
1. Dany Anwar
2. H Ismail
3. Moh Arifin
4. Yusriah Dzinnun
5. Taufik Zoelkifli
6. Muhayar
7. Abdurrahman Suhaimi
8. Muhammad Thamrin
9. Nasdiyanto
10. Umi Kulsum
11. Khoirudin
12. Achmad Yani
13. Dedi Supriadi
14. Nasrullah
15. Solikhah
16. Abdul Aziz

Partai Demokrat
1. Dedie Christhyana
2. Neneng Hasanah
3. Faisal
4. Ferrial Sofyan
5. Mujiyono
6. Misan Samsuri
7. Ali Muhammad Johan
8. Achmad Nawawi
9. Nur Afni Sajim
10. Wita Susylowati

PAN
1. Riano P Ahmad
2. Oman Rohman Rakinda
3. Syahroni
4. Zita Anjani
5. Bambang Kusumanto
6. Farazandi Fidinansyah
7. Habib Muhamad Bin Salim Alatas
8. Lukmanul Hakim
9. Guruh Tirta Lunggana

PSI
1. Idris Ahmad
2. Anthony Winza Prabowo
3. Viani Limardi
4. Justin Adrian
5. Anggara Wicitro Sastroamidjojo
6. August Hamonangan
7. William Aditya Sarana
8. Eneng Malianasari

Partai Nasdem
1. Hariadi Anwar
2. Muhammad Idris
3. Hasan Basri Umar
4. Wibi Andrino
5. Nova Harivan Paloh
6. Abdul Azis Muslim
7. Jupiter

Partai Golkar
1. Basri Baco
2. Dimaz Raditya
3. Judistira Hermawan
4. Taufik Azhar
5. Jamaludin
6. Khotibi Achyar

PKB
1. Jamaluddin Lamanda
2. Hasbiallah Ilyas
3. Sutikno
4. Yusuf
5. Ahmad Ruslan

PPP
1. Matnoor Tindoan

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan