PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan temuan rel trem di area konstruksi CP202 akan direlokasi dengan baik. Hal ini dilakukan agar kondisi dari jalur transportasi zaman dulu tersebut tetap terjaga seperti saat penemuannya.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, pihaknya bersama tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana konstruksi CP202 Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut.
Penyusunan metode penyelamatan temuan didasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Koordinasi rutin juga dilakukan dengan instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
"Terdapat enam titik eskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202 dari total delapan titik ekskavasi yang dilakukan. Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm," kata Silvia dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (13/11).
Adapun titik temuan rel trem tersebut yakni di area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak dua dari tiga titik. Kemudian, di area pembangunan Stasiun Sawah besar dua titik, dan area pembangunan Stasiun Mangga Besar sebanyak dua dari tiga titik.
Disampaikan Silvia, komponen dari temuan peninggalan sejarah itu terdiri dari batang rel dan lempengan penyambung batang rel. Selain itu, ada bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast.
"Secara total, terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 kilometer yang akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik," ujar dia.
Silvia menambahkan, selain span rel, tim juga menemukan wesel rel (pemindah jalur kereta). Terhadap temuan-temuan yang menjadi bagian dari sejarah Jakarta, pihaknya berupaya seoptimal mungkin untuk memperhatikan dan menjaga temuan tersebut.
CP 202 merupakan paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A dengan total jalur sepanjang sekitar 1,8 kilometer. Jalur ini melintasi Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar.
Ada pun Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar direncanakan akan menjadi salah satu stasiun dengan desain unik, yang terdiri dari empat lantai di bawah tanah dengan kedalaman mencapai sekitar 28 meter.