close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang warga memanen teh Jawa di perkebunan kawasan lereng gunung Sumbing Desa Sontonayan, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (5/5). Foto Antara/Anis Efizudin/foc.
icon caption
Seorang warga memanen teh Jawa di perkebunan kawasan lereng gunung Sumbing Desa Sontonayan, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (5/5). Foto Antara/Anis Efizudin/foc.
Nasional
Selasa, 26 Mei 2020 21:42

Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) lakukan restrukturisasi organisasi

Ini sebagai bentuk optimalisasi proses transformasi dalam rangka memperkuat peran Grup PTPN.
swipe

Kementerian BUMN lewat Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melakukan perombakan besar-besaran sejumlah direksi anak perusahaan Grup PTPN, dari PTPN I, II hingga XIV.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Muhammad Abdul Ghani menyampaikan, perampingan yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara III ini, sebagai bentuk optimalisasi proses transformasi dalam rangka memperkuat peran Grup PTPN, sebagai penopang ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

"Pergantian ini sejalan dengan program transformasi grup perusahaan, yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan terus melakukan perubahan dalam mencapai target perusahaan. Jadi, dapat memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional," ungkap Abdul Ghani, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (26/5).

Abdul Ghani, menyerahkan langsung Surat Keputusan tentang Pemberhentian, Pengangkatan dan Perubahan Nomenklatur Jajaran Direksi anak perusahaan Grup PTPN, kepada jajaran pimpinan baru 13 PTPN di Kantor Pusat Holding di Jakarta, Selasa 26 Mei 2020.

Abdul Ghani menyebut, penguatan organisasi induk dan anak perusahaan sangat perlu dilakukan untuk melaksanakan peranan besar yang diamanatkan, terutama Grup PTPN.

"Untuk melaksanakan peran besar yang diamanatkan pada Grup PTPN, perlu dilakukan penguatan organisasi induk dan anak perusahaan serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM)," bebernya.

Pada 2020 ini, menurut dia, peran Holding Perkebunan Nusantara yang sebelumnya sebagai strategic Holding, berubah menjadi operational Holding, di mana fungsi utama dan perencanaan strategis, termasuk seluruh keputusan terkait investasi atau on farm and off farm

"Kebijakan komoditi, portofolio bisnis, pengembangan bisnis baru, pemasaran, inisiatif optimalisasi, divestasi aset, pendanaan, manajemen kas, dan SDM dikendalikan sepenuhnya oleh Holding," jelasnya.

Sementara itu, anak perusahaan fokus pada kegiatan operasional dengan pengawasan dan evaluasi kinerja oleh Holding. Untuk itu, jika sebelumnya setiap anak perusahaan memiliki sampai empat direksi, pada struktur organisasi baru ini, setiap anak perusahaan hanya akan memiliki satu direktur. 

Strukturisasi ini, diharapkan mampu menciptakan soliditas organisasi yang kuat dalam mencapai tujuan perseroan serta lebih siap menghadapi tantangan bisnis baru ke depan.

Apalagi, kini PTPN Group secara konsolidasi merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia, berdasarkan total lahan konsesi perkebunan seluas 1,17 Juta hektar.

Produk komoditas PTPN Group, mencakup komoditas anak perusahaan yang beragam, seperti kelapa sawit, tebu, karet, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Berdasar, data per 31 Maret 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan anak perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 593.935 hektar, tanaman karet seluas 146.345 hektar, tanaman tebu seluas 62.583 hektar, dan areal teh 30.512 hektar.

Abdul Ghani menjelaskan, bahwa transformasi bisnis ini merupakan serangkaian tahapan yang telah dilakukan sejak berdirinya Holding pada 2014. Namun, belum menunjukkan hasil yang optimal baik dari sisi kinerja operasional maupun keuangan.

"Jadi, nanti Holding memberikan arahan strategis serta melakukan pengawasan dan evaluasi. Sedangkan, anak perusahaan fokus mengelola kegiatan operasional dalam memproduksi komoditi yang telah ditetapkan Holding sehingga hasilnya akan lebih optimal," tandas Abdul Ghani.

img
Achmad Rizki
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan