Ketua DPR Puan Maharani menekankan pentingnya keterlibatan anak muda dalam proses pengambilan keputusan. Hal itu disampaikan Puan saat manjamu puluhan delegasi Youth 20 (Y20) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (17/7).
Puan menjelaskan, hingga saat ini, anak muda cenderung masih kurang terwakili. Data bahkan menunjukkan hanya 2,6% dari anggota parlemen di dunia merupakan anak muda di bawah usia 30 tahun. Padahal, inklusi anak muda memiliki peranan penting dalam memperkuat demokrasi di seluruh dunia dan mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
"Anak muda adalah pendorong masa depan pembangunan ekonomi. Anak muda adalah pemimpin di masa yang akan datang. Anak muda diharapkan dapat memberikan ide-ide baru untuk mengatasi masalah dunia saat ini," kata Puan dalam keterangnya, Senin (18/7)
Jika ingin membuat sebuah perubahan, maka anak muda bisa memulainya dengan membuat komitmen dan ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Tak hanya itu, anak muda juga harus mewujudkan komitmen itu lewat aksi nyata.
"Untuk itu, mari kita bekerja sama untuk mewujudkan dunia untuk semua generasi, dunia yang lebih berkelanjutan, damai, serta sejahtera. Sebuah dunia di mana anak muda bisa memanfaatkan seluruh potensi mereka. Dengan ini, kita dapat mengubah proses pemulihan menjadi dunia yang resilient," jelas Puan.
Y20 telah berjalan selama 10 tahun. Namun, ini adalah kali pertama para delegasi Y20 disambut oleh Ketua DPR. Adapun KTT Y20 ini resmi dibuka di Jakarta pada Senin, (18/7).
Selama lima hari ke depan, para delegasi muda Y20 akan membahas finalisasi Communiqué berupa rekomendasi kebijakan akan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo untuk kemudian dibahas dengan pemimpin negara G20 lainnya.
"Ini adalah sebuah privilege bagi kita semua untuk dapat berdiri sendiri mewakilkan semua anak muda dan negara-negara. Saya berharap kita dapat mengajukan kebijakan strategis yang tidak hanya bermanfaat bagi kita, tetapi juga untuk generasi di masa depan," jelas Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Indra Dwi Prasetyo.