Anggota Komisi V DPR, Novita Wijayanti, meminta masyarakat tak berspekulasi tentang tenggelamnya KMP Yunicee. Publik pun diharapkan tidak menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi.
"Kita minta fokus evakuasi dulu, ada penumpang dan kru. Saya mengimbau untuk semuanya jangan berspekulasi, kita tunggu detailnya nanti dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya dalam keterangannya, Rabu (30/6).
KMP Yunicee diduga terseret arus dan tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (29/6), sekitar pukul 19.12 Wita. KMP Yunicee milik PT Surya Timur Line diinformasikan membawa 41 orang dengan 15 anak buah kapal (ABK).
Novita meminta tim evakuasi bekerja cepat dan maksimal, terutama dalam menyelamatkan penumpang. Selain itu, mengucapkan turut berduka atas kejadian yang menimpa KMP Yunicee.
"Saya turut berdukacita terhadap kejadian yang menimpa KMP Yunicee. Semoga penumpang dan kru kapal dapat segera diselamatkan. Saya meminta kepada tim evakuasi bekerja cepat dan maksimal. Kita fokus evakuasi," ungkap Novita.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, mengonfirmasi sudah 44 korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tujuh penumpang.
Sampai kini, proses evakuasi dan penyisiran dilakukan puluhan personel tim gabungan dari Basarnas, SAR, TNI, Polri, dan masyarakat.
Kronologi sementara insiden tersebut berawal ketika KMP Yunicee hendak mendekat ke Pelabuhan Gilimanuk dan mengalami mati mesin. KMP pun terseret arus sejauh 300 meter ke arah timur Pelabuhan Gilimanuk.