close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Foto Antara/Asprilla Dwi Adha.
icon caption
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Foto Antara/Asprilla Dwi Adha.
Nasional
Rabu, 28 Oktober 2020 19:58

Publik setuju Terawan, Johnny, dan Yasonna didepak dari kabinet

Nama-nama yang sangat populer terkait reshuffle secara umum tidak jauh berbeda.
swipe

Sebanyak 60% publik setuju ada pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu terungkap dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah memaparkan sebanyak 57% responden ingin Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ditendang dari kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Di peringkat kedua, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang dianggap pantas didepak dengan dukungan 55%.

"Nama-nama yang sangat populer terkait reshuffle secara umum tidak jauh berbeda. Ada dua nama yang menurut saya konsisten, yaitu Terawan dan Yasonna," ujarnya secara daring, Kamis (28/10).

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menempati posisi ketiga dengan 47% responden setuju diganti, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo 44%, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim 40%.

Dari nama tersebut, Mendikbud Nadiem terbilang konsisten. Pasalnya, sejak awal sekalipun memang sudah ada di posisi yang diharapkan diganti Presiden Jokowi.

"Apalagi sejak awal komposisi kabinet dibangun, sampai sekarang banyak kebijakan Kemendikbud yang menuai polemik," ucapnya.

Sementara itu, survei juga menunjukkan nama-nama yang diharapkan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menempati posisi pertama dengan dukungan 40,1%.

Berikutnya, Arief Yahya 35,7%, Dahlan Iskan 32,2%, Ignasius Jonan 26,6%, Sandiaga Uno 23,9%, Rizal Ramli 20,2% dan turut menempatkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan dukungan 16,1%.

Survei IPO berlangsung pada 12-23 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Metode purposive sampling terhadap 170 opinion leader, terdiri dari peneliti universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial atau perguruan tinggi. Metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden nasional dengan margin of error 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan