close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi damai./ Pexels
icon caption
Ilustrasi damai./ Pexels
Nasional
Minggu, 15 September 2019 19:55

Pulau Penyengat di Kepri ditetapkan jadi pulau perdamaian dunia

"Salah satunya karena merupakan pusat peradaban melayu, ditambah masyarakatnya sangat beretika dan bertata krama."
swipe

Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, ditetapkan sebagai pulau perdamaian dunia oleh Komite Perdamaian Dunia (World Peace Community). Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Sutani mengatakan, ada sembilan hal yang melatarbelakangi penetapan ini. 

"Salah satunya karena merupakan pusat peradaban melayu, ditambah masyarakatnya sangat beretika dan bertata krama," kata Djuyoto Sutani saat acara penetapan di di Balai Adat Pulau Penyengat Tanjungpinang, Minggu (15/9).

Dengan penetapan ini, Komite Perdamaian Dunia akan lebih memperkenalkan Pulau Penyengat ke dunia internasional. Salah satunya, Komite akan mengundang delegasi dari 202 negara anggotanya untuk merayakan hari perdamaian dunia di Pulau Penyengat. 

Tahun lalu, perayaan hari perdamaian dunia diselenggarakan di Jepara. Menurut Djuyoto, acara tersebut dihadiri oleh puluhan duta besar negara-negara anggota Komite. 

"Tahun ini di Penyengat, mohon dukungannya," kata dia.

Menurut Djuyoto, Penyengat memiliki sejarah sebagai tempat berkumpulnya para ilmuwan, pemikir, serta penulis hebat. Salah satunya, kata dia, adalah Raja Ali Haji yang dikenal sebagai pujangga abad 19 pencipta Gurindam Dua Belas, yang juga menulis dasar-dasar tata bahasa Melayu. 

"Sayir-syair Gurindam Dua Belas bahasanya sangat damai dan maknanya sangat dalam. Kini menjadi PR kita bersama untuk memasarkannya dan Penyengat harus kita ubah menjadi "penyemangat"," katanya.

Plt Gubernur Kepri Isdianto berharap, masyarakat mensyukuri penetapan Pulau Penyengat sebagai Pulau Perdamaian Dunia. Dia pun mengajak warga setempat untuk ikut terlibat penetapan ini sebagai momen untuk mengembangkan Penyengat. 

"Mari kita berbagi. Penyengat ini kita konsep lebih baik setelah ditetapkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia," ucapnya. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan