Korban penipuan tiket Coldplay melaporkan tindak pidana tersebut ke Bareskrim Polri. Pengacara pihak korban, Zainul mengatakan, ada 14 korban yang melaporkan kejadian ini. Mereka mengalami kerugian hingga Rp30 juta.
"Korban dari beberapa daerah di luar Jabodetabek mengalami kerugian penipuan terkait dengan penjualan tiket tersebut yang mana penjualan tiket itu dilakukan melalui media sosial, dalam hal ini Twitter. Kemudian ada Instagram dan juga ada Telegram," kata Zainul di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (19/5).
Band Coldplay yang digawangi Chris Martin itu akan tampil pada 15 November 2023 ini.
Zainul menyebut, para pelapor juga mengalami penipuan pada acara lainnya. Seperti, konser Blackpink beberapa waktu lalu dan Moto GP di Mandalika.
"Pola-pola ini setelah ditelusuri ternyata namanya satu orang dan beberapa teman sindikat mereka dan ada juga beberapa nama akun bank yang sama seperti Mandiri dan BCA," ujarnya.
Ia menyampaikan, modus penipuan dilakukan oleh oknum di beberapa promoter tiket. Dugaan ini muncul, lantaran ketika war ticket dibuka tidak lama kemudian langsung tutup.
"Maka, dari itu kita mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," ucapnya.
Sebagai informasi, Coldplay telah mengumumkan kembalinya mereka yang sangat dinantikan ke Asia dan Australia dengan pertunjukan khusus yang akan berlangsung di stadion pada November 2023, sebagai bagian dari Music Of The Spheres World Tour yang memecahkan rekor.
Pengumuman tersebut sekaligus menjadi tanda band ini akan melangsungkan pertunjukan pertamanya di Jakarta, yang berlangsung pada 15 November di Stadion Gelora Bung Karno.
Sejak tanggal pertama tur pada Maret 2022, band ini telah menjual lebih banyak tiket dibandingkan artis lain manapun di dunia, menerima sambutan hangat dari penggemar dan juga kritikus serta meraih penghargaan 'Favorite Touring Artist' AMA 2022 dan 'Tour of The Year' di Penghargaan iHeartRadio 2023.
Bulan ini juga menampilkan kembali pertunjukan Coldplay pertama di Tokyo sejak 2017, dan merupakan pertunjukan perdana Coldplay di Kaohsiung juga Jakarta, dan band ini kembali hadir ke Perth setelah pertunjukan terakhirnya pada tahun 2009.