close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga melaksanakan salat Tarawih berjemaah di Masjid An-Nur, Abadi Jaya, Kota Depok, Jabar, Sabtu (25/4/2020). Foto Antara/Indrianto Eko Suwarso.
icon caption
Warga melaksanakan salat Tarawih berjemaah di Masjid An-Nur, Abadi Jaya, Kota Depok, Jabar, Sabtu (25/4/2020). Foto Antara/Indrianto Eko Suwarso.
Nasional
Rabu, 29 April 2020 12:23

Puluhan masjid di Jakarta masih gelar salat berjemaah

Ini bertentangan dengan Permenkes 9/2020 dan Pergub 33/2020.
swipe

Sejumlah masjid di DKI Jakarta masih menggelar salat berjemaah di tengah pandemi coronavirus anyar (Covid-19). Padahal, Dewan Masjid Indonesia (DMI) sudah meminta ditiadakan, apalagi pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kemarin itu, saat hari Jumat, masih ada beberapa masjid yang melaksanakan salat Jumat. Kalau yang untuk Tarawih, artinya sedikit. Dari 3.200, mungkin sekitar 40," ucap Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Jakarta, Hendra Hidayat, Rabu (29/4).

Larangan beribadat di rumah ibadah saat PSBB tertuang dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 serta Pasal 5 ayat (4) huruf c dan Pasal 11 ayat (2) Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meminta seluruh pihak, termasuk pengelola tempat ibadah, mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

Pemprov, sambung Hendra, juga terus berkoordinasi dengan pihak berkepentingan lain. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DMI, misalnya, agar kebijakan tersebut ditaati.

"Kami tidak henti-hentinya berkoordinasi dengan MUI dan DMI untuk terus mengingatkan Dewan Kemamuran Masjid (DKM) untuk tetap menaati aturan PSBB ini. Sekali lagi, aturan ini dibuat untuk kebaikan, kesehatan, dan keselamatan bersama," tandasnya.

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan