close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Setidaknya lebih dari 25 orang wisatawan masih hilang terseret gelombang tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung, Banten. / Twitter
icon caption
Setidaknya lebih dari 25 orang wisatawan masih hilang terseret gelombang tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung, Banten. / Twitter
Nasional
Minggu, 23 Desember 2018 06:09

Puluhan wisatawan hilang terseret tsunami di Tanjung Lesung

Setidaknya lebih dari 25 orang wisatawan masih hilang terseret gelombang tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung, Banten.
swipe

Setidaknya lebih dari 25 orang wisatawan masih hilang terseret gelombang tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung, Banten.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Endang Permana mengatakan hingga pukul 05.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Pandeglang mencapai 17 orang.

"Khusus di Tanjung lesung ada lima orang meninggal dunia. Ada lebih dari 25 orang wisatawan masih hilang terseret arus laut," ujarnya seperti dalam tayangan siaran langsung sebuah stasiun televisi swasta, Minggu (23/12).

Dia mengatakan, korban meninggal, luka-luka, dan hilang sebagian besar adalah wisatawan yang tengah berwisata di Tanjung Lesung dan Anyer, Banten.

Sejumlah wisatawan merupakan warga DKI Jakarta yang tengah menikmati akhir pekan di sejumlah lokasi wisata pantai. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan tsunami atau gelombang air laut Selat Sunda diduga terjadi akibat aktivitas vulkanik Anak Gunung Krakatau.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, tsunami di kawasan pantai barat Provinsi Banten dan pantai selatan Provinsi Lampung diduga dipicu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.

"Tidak ada gejala seismisitas tektonik yang memicu tsunami sehingga setelah tadi berkoordinasi dengan Badan Geologi bahwa diduga akibat erupsi tersebut, baik kemungkinan bisa langsung atau secara tidak langsung memicu terjadinya tsunami," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta pada Minggu (23/12) dini hari.

Menurut dia, terjadi aktivitas vulkanik berupa erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada sekitar pukul 21.03 WIB yang dipantau oleh Badan geologi.

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan