close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sistem one way dan contra flow diberlakukan di Tol Cikampek untuk mengurai kepadatan arus kendaraan. / Antara Foto
icon caption
Sistem one way dan contra flow diberlakukan di Tol Cikampek untuk mengurai kepadatan arus kendaraan. / Antara Foto
Nasional
Selasa, 19 Juni 2018 16:09

Puncak arus balik Tol Cikampek diprediksi Selasa dan Rabu

Setelah mudik ke kampung halaman, lonjakan arus balik diproyeksi akan kembali terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek pada Selasa dan Rabu.
swipe

Setelah mudik ke kampung halaman, lonjakan arus balik diproyeksi akan kembali terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek pada Selasa dan Rabu.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyiapkan sejumlah langkah dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan arus balik Lebaran di Tol Cikampek, Jawa Barat menuju Jakarta.

"Kami memprediksi Selasa (19/6) malam dan Rabu (20/6) malam akan terjadi lonjakan arus balik ke Jakarta, atau bisa dikatakan puncaknya. Kami sudah siapkan langkah-langkah antisipasinya," kata Kepala Gerbang Tol Cikarang Utama Ahmad Zamzuri di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, dilansir Antara, Selasa (19/6).

Menurut Ahmad Zamzuri, beberapa langkah antisipasi yang dilakukan itu, diantaranya memberlakukan sistem one way atau buka tutup serta menyiapkan seluruh perangkat yang dibutuhkan apabila sistem one way tersebut diberlakukan.

"Sistem one way itu dilakukan oleh pihak kepolisian. Tapi kami siapkan seluruh perangkatnya, mulai dari gardu tol, pembukaan lajur-lajur, penanganan di setiap lajur serta menyiapkan apabila harus dilakukan penutupan gerbang tol," ujar Ahmad.

Selain itu, dia menuturkan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dan kemacetan lalu lintas menuju Jakarta, maka pihaknya juga sudah memberlakukan sistem contra flow yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB siang tadi.

"Pelan-pelan kami sudah mulai melakukan contra flow, mulai dari kilometer 65 sampai kilometer 29, supaya arus kendaraan yang masuk Jakarta tetap lancar, jangan sampai terjadi kemacetan," tutur Ahmad.

Lebih lanjut, pihaknya memperkirakan jumlah kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikarang Utama dalam rangka arus balik Lebaran pada Selasa (19/6) akan mencapai 105.000 kendaraan.

Sementara itu, dia menyatakan pada Senin (18/6), jumlah keseluruhan kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikarang Utama mencapai 116.104 kendaraan. Jumlah tersebut melebihi perkiraan yang hanya sebanyak 99.502 kendaraan.

"Memang pada Senin (18/6) kemarin terjadi lonjakan arus balik, bahkan naik hampir 70% dari perkiraan kami. Oleh karena itu, kami siapkan sejumlah langkah antisipasi. Semoga arus lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik, sehingga tidak terjadi kemacetan," ungkap Ahmad.

Kecelakaan turun

Pada kesempatan lain, Karopenmas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal, menuturkan jumlah kecelakaan yang terjadi dalam masa Operasi Ketupat 2018 dari Rabu (7/6) hingga Senin (18/6) sebanyak 1.478 kasus atau turun 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

"Dari H-8 hingga H+3 Lebaran jumlah kecelakaan lalu lintas ada 1.478 kejadian, turun 30% dibandingkan dengan Ops Ramadan tahun sebelumnya yang mencapai 2.110 kejadian," kata Karopenmas Polri.

Juga terjadi penurunan dampak kecelakaan dalam Operasi Ketupat 2018 hingga H+3 Lebaran dibanding data korban meninggal dunia dalam Ops Ramadniya 2017 hingga hari Lebaran.

Brigjen Iqbal merinci jumlah korban meninggal pada Ops Ketupat 2018 hingga H+3 Lebaran sebanyak 333 orang atau turun 59% dibandingkan periode yang sama tahun 2017, yakni 815 orang.

Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari sejak 7 Juni-24 Juni 2018. Ada sebanyak 177 ribu personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan jajaran instansi terkait yang disiagakan dalam operasi tersebut.

Polri pun menyiapkan sebanyak 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2018.

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan