close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Posko Command Center Korlantas Polri KM 29, Rest Area KM 57A. Foto: istimewa
icon caption
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Posko Command Center Korlantas Polri KM 29, Rest Area KM 57A. Foto: istimewa
Nasional
Jumat, 21 April 2023 09:50

Menko PMK: Puncak arus mudik sudah terjadi, sekarang cenderung landai

Namun demikian, pihak-pihak terkait akan terus memantau kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di lapangan.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy  menyampaikan, secara umum arus lalu lintas mudik berjalan dengan lancar dan tidak ditemui insiden atau kecelakaan fatal yang terjadi. 

Selain itu, penumpukan arus mudik di beberapa titik yang terjadi pada tahun lalu sudah dapat diatasi dengan memberikan penambahan fasilitas dan tata kelola yang lebih cermat oleh jajaran terkait. Meski sempat ditemui peningkatan arus kendaraan, Muhadjir mengatakan bahwa volume kendaraan sudah mulai melandai.

“Arus mudik mengalami kenaikan yang cukup besar dari semula 135.000 sekarang menjadi 163.000. Diperkirakan puncak arus mudik sudah terjadi dan sekarang ada kecenderungan melandai,” ujar Muhadjir dalam keterangan resminya, Jumat (21/4).

Namun demikian, Muhadjir menyampaikan bahwa pemberlakukan satu jalur atau one way masih akan tetap diberlakukan untuk jurusan ke arah Kalikangkung. Pihak-pihak terkait akan terus memantau kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di lapangan. Pengaturan ulang arus lalu lintas akan dilakukan jika semua kondisinya sudah memungkinkan.

“Mudah-mudahan sudah bisa dibuka untuk perjalanan normal sehingga mereka-mereka yang agak terhambat, agak tergangu akibat kebijakan one way maupun kontra flow bisa menikmati lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu di dalam perjalanan,” imbuh Muhadjir.

Muhadjir juga kembali menghimbau agar para pemudik tidak lama beristirahat di dalam rest area. Hal ini disampaikan untuk menghindari penumpukan kendaraan di tempat parkir yang mengakibakan kemacetan hingga pintu masuk rest area.  Rest area agar dapat digunakan seperlunya, seperti membeli makanan dengan take away serta buang air di toilet.

“Jangan berlama-lama. Misalnya sampai tiduran, atau nongkrong berlama-lama. Itu akan menggangu karena yang membutuhkan rest area sangat banyak, juga untuk salat bisa di kendaraan, tayamum bisa di kaca mobil atau tempat lainnya yang memungkinkan,” ujar Muhadjir.

Muhadjir turut menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan kebijakan bagi para pemudik yang kelelahan dan membutuhkan waktu untuk tidur agar dapat keluar melalui exit toll terdekat. Para pemudik disarankan untuk mencari tempat istirahat baik yang telah disediakan oleh jajaran kepolisian maupun tempat-tempat lain yang dikehendaki.

“Di situ silakan berlama-lama, berjam-jam boleh, kuliner juga boleh. Nanti kalau masuk tol tidak dikenai biaya, hanya akan membayar sesuai dengan jarak tempuh yang belum dia selesaikan saja,” kata Muhadjir.

Dalam kesempatan tersebut Muhadjir juga menyampaikan temuannya di Solo, terdapat rest area di luar jalur utama yang dipadati oleh pemudik yang mengikuti himbauan keluar dari tol saat hendak beristirahat. Menurutnya itu merupakan satu hal yang bagus karena dapat menghidupkan perekonomian di daerah tersebut.

“Saya kira itu satu hal yang bagus sambil menghidupkan ekonomi daerah, karena lebaran ini sebaiknya juga dinikmati oleh semua pihak, bukan hanya pemudik saja,” tutup Muhadjir.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan