Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun hunian berupa rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus) bagi para petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Perumahan itu diharapkan bisa membantu para petugas lapas dan keluarganya untuk tinggal di hunian yang layak.
“Rusun yang kami bangun untuk petugas Lapas Nusakambangan ini bukan sekadar hunian vertikal biasa. Tapi kualitasnya seperti apartemen jadi nyaman untuk ditempati petugas beserta keluarganya,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat Peresmian rusun dan rusus ASN di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (22/8), dikutip dari situs Sekretariat Kabinet RI.
Pembangunan rusun dan rusus ini, kata Khalawi, merupakan bentuk dukungan Kementerian PUPR dalam meningkatkan kesejahteraan para petugas lapas. Selain itu, para petugas dan keluarga yang tinggal di Pulau Nusakambangan bisa tinggal di rumah yang lebih aman dan nyaman.
Selain menggunakan bahan bangunan yang berkualitas dan lantai granit, rusun ini dilengkapi dengan prasarana dasar, seperti tempat tidur tingkat, tempat tidur single, lemari, sofa, meja tamu, kursi, dan meja makan.
“Tak hanya di Nusakambangan saja, Kementerian PUPR juga telah membangun Rusun bagi para pegawai imigrasi di Bali dan Batam,” ujarnya.
Rusun untuk ASN Kementerian Hukum dan HAM, terutama petugas Lapas Nusakambangan berada dalam wilayah Pulau Nusakambangan, tepatnya di Desa Tambakreja, Cilacap, Jawa Tengah.
Dua tower rusun dibangun Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR pada 2018. Rusun untuk ASN lajang dibangun setinggi empat lantai dan unit hunian sebanyak 50 kamar. Total daya tampung rusunawa sebanyak 196 penghuni. Biaya pembangunannya sekitar Rp16,1 miliar.
Sedangkan rusun yang kedua adalah Rusunawa yang diperuntukkan bagi ASN yang sudah berkeluarga. Rusun ini dibangun setinggi tiga lantai dengan unit hunian sebanyak 42 unit. Rusun ini mampu menampung 42 kepala keluarga. Anggaran untuk pembangunan rusun ini Rp15,9 miliar.
Sementara program pembangunan rumah kedua adalah rumah khusus untuk ASN di Lapas Pulau Nusakambangan. Rusus tersebut dibangun oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah. Total rusus yang dibangun sebanyak 28 unit tipe 36. Total anggarannya Rp4,648 miliar.
Peresmian rusun dan rusus di Nusakambangan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, didampingi Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid. (Setkab.go.id).