Tingginya angka penyebaran Covid-19 di Surabaya membuat Polda Jawa Timur melakukan upaya preventif dengan menutup sembilan ruas jalan di Surabaya. Hal ini diyakini efektif memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi sebelumnya polisi setelah sukses melakukan pembatasan dengan menutup jalan di Jalan Tunjungan dan Darmo Surabaya di jam tertentu sebagai upaya physical distancing,
Kepala Polda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, menjelaskan, polisi akan mengambil langkah lebih luas lagi untuk mencegah penyebaran Covid-19, dengan menggeser pembatasan ke beberapa lokasi yang masih zona merah.
"Kami sudah melakukan evaluasi dengan dirlantas, sudah dilakukan survei terhadap sejumlah ruas jalan yang akan dilakukan pembatasan," ujar Luki, di Grahadi, Rabu (15/4/2020) malam.
Beberapa ruas jalan yang akan diterapkan kawasan tertib physical distancing yakni, Jalan Kenjeran, Jalan Gresik, Jalan Jepun, Jalan Veteran, Jalan Raya Simokerto, Jalan Raya Dupak, Jalan Indrapura, Jalan Jakarta, dan Sidotopo Wetan. Di kawasan ini akan dilakukan buka tutup dan pengalihan arus.
Selain itu, polisi juga akan menerapkan pembatasan di Jalan Pandegiling. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke Jalan Pandegiling. Mengingat kawasan ini padat penduduk dan aktifitas.
"Meskipun di kawasan Pandegiling masih nihil, tetapi daerah Pandegiling ini padat karena aktivitas masyarakat sangat tinggi. Kami akan melakukan tindakan jangan sampai (Covid-19) menyebar ke daerah ini," tegasnya.
Selain melakukan pembatasan jalan, Polda Jawa Timur juga mendeteksi peningkatan pasien positif cukup signifikan di wilayah Demak dan Jalan Gresik. Data yang disampaikan sejak pekan pertama penyebaran virus SARS CoV-2 di sana hingga sekarang mencapai 20 orang lebih.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya, juga dengan Pemkot Surabaya. Kami akan batasi lebih ketat lagi kawasan-kawasan itu (Surabaya Utara) supaya masyarakat tetap di rumah," tuturnya.
Untuk diketahui, penyebaran Covid-19 di Jawa Timur bertambah 25 pasien sehingga total pasien positif hingga Rabu (15/4) mencapai 499 kasus positif. Dari jumlah tersebut pasien yang masih dirawat ada 367 pasien. Tambahan 26 orang ini dari Surabaya sebanyak 16 pasien. Kabupaten Probolinggo tujuh pasien, Tulungagung dan Sidoarjo masing-masing satu pasien.
Sementara pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah satu pasien dari Surabaya. Dengan tambahan ini berarti total yang meninggal menjadi 46 orang atau 9,22%.
Pasien yang terkonfirmasi sembuh bertambah lima orang. Dimana dua pasien berasal dari Lamongan, satu pasien Surabaya, satu pasien Lumajang dan satu pasien Situbondo. Hingga saat ini total pasien yang sembuh di Jatim mencapai 86 orang atau 17,23%.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya mencapai 1.621 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi sebanyak 977 pasien. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 15.326 orang. Tetapi yang masih dipantau sejumlah 7.855 orang.