Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Papua menyangkal kabar yang beredar mengenai Rais Syuriah Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Yahukimo, Papua, Kyai Suwito tewas dibacok.
Yang pertama diklarifikasi adalah bahwa Kyai Suwito bukan Rais Syuriyah Kabupaten Yahukimo. Suwito merupakan Ketua Himpunan Keluarga Jawa Madura (HKJM) di Kabupaten Yahukimo.
“Suwito masih tetap sehat dan menjabat Ketua HKJM,” ucap Ketua PWNU Papua Toni Wanggai dalam keterangan resminya, Minggu (26/12).
Kemudian, Toni menyebut bahwa yang menjadi korban pembacokan orang tidak dikenal adalah Yatiman Hadi asal Jember warga kultural NU di Kabupaten Yahukimo.
“Kami telah mengonfirmasi langsung kepada Kapolda Papua dan Kapolres Yahukimo dan membenarkan kejadian itu menimpa Yatiman,” terang Toni.
Kepolisian mengatakan, jika Yatiman dibacok hingga meninggal dunia di kebun miliknya di Kali Brasa Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Jumat (24/12) siang.
“Pelaku sedang dalam pencarian. Dan jenazah almarhumah Yatiman telah dipulangkan ke kampong halamannya di Jember, Jawa Timur,” katanya.
Toni meminta umat Nahdliyin dan umat Islam di mana pun tidak terprovokasi serta tetap tenang untuk menjaga kedamaian dan kerukunan.
“Kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat-beratnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, bereda kabar di WhatsApp yang menyatakan Kyai Suwito Rais Syuriyah PCNU Yahukimono, Papua dibacok hingga meninggal oleh gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Suru perbatasan Yahukimo dan Asmat sepulang dari Muktamar. Dalam pesan tersebut juga ada permintaan kepada masyarakat untuk mendoakan Kyai Suwito agar dimasukkan kedalam golongan Syuhada.