Terdakwa kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet, mengatakan kebohongan pertama mengenai luka lebam di wajahnya disampaikan kepada sopirnya, Ahmad Rubangi. Namun Ratna pun telah tidak jujur saat hendak meninggalkan rumah untuk menjalani operasi plastik sedot lemak di Klinik Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat meninggalkan rumahnya di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 21 September 2018 lalu, Ratna mengatakan kepada keluarganya akan mengikuti sebuah kegiatan di Bandung. Padahal, ia menuju Menteng untuk menjalani operasi plastik di Klinik Bina Estetika.
Setelah menjalani operasi, wajah Ratna menjadi lebam. Namun demikian, dokter mengatakan efek lebam itu merupakan hal biasa dan memintanya untuk tidak cemas. Dokter pun meminta Ratna untuk tinggal sehari lagi di klinik tersebut.
"Kenapa buruk sekali? Lalu dia (dokter) bilang, 'tambah sehari lagi'," kata Ratna dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selata, Selasa (14/5).
Ratna pun meminta pulang dari klinik tersebut pada 24 September 2018, karena ada jadwal acara lain yang harus dia ikuti. Kepada sopirnya yang bernama Ahmad Rubangi, Ratna mengirim gambar swafoto dirinya melalui aplikasi pesan instan WhatsApp sebelum meninggalkan rumah sakit.
Ratna mengaku saat itulah ia pertama kali berbohong soal kondisi wajahnya.
"Rubangi tanya, 'kenapa ibu mukanya seperti itu?’ itu pertama kali saya bohong, saya bilang dipukul," ujar Ratna.
Dalam keterangan yang disampaikan kepada majelis hakim, Ratna mengatakan bahwa saat itu dia berdalih dipukul orang tak dikenal di bandara. Namun, dia tak berbicara lebih jauh bagaimana detail kondisi wajahnya kepada Rubangi.