close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah warga melakukan perusakan di Mapolsek Bayah, Lebak, Banten, Sabtu (12/5). Insiden terjadi setelah polisi menangkap tiga nelayan yang membawa benur (babby lobster) di Pantai Binuangeun kemudian memicu amarah warga hingga merusak Mapolsek Bayah dan
icon caption
Sejumlah warga melakukan perusakan di Mapolsek Bayah, Lebak, Banten, Sabtu (12/5). Insiden terjadi setelah polisi menangkap tiga nelayan yang membawa benur (babby lobster) di Pantai Binuangeun kemudian memicu amarah warga hingga merusak Mapolsek Bayah dan
Nasional
Minggu, 13 Mei 2018 05:15

Ratusan massa bakar mobil polisi di Polsek Bayah Banten

Ratusan massa membakar mobil patroli Polsek Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, setelah dua nelayan ditabrak oknum kepolisian.
swipe

Ratusan massa membakar mobil patroli Polsek Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, setelah dua nelayan ditabrak saat penangkapan penampung benur lobster oleh kendaraan yang diduga milik anggota kepolisian setempat.

"Kami saat itu sedang berjalan, namun tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh mobil Toyota warna hitam yang diduga milik petugas polisi," kata Herdi, seorang korban yang juga nelayan dari Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, dilansir Antara, Sabtu (12/5).

Herdi menjelaskan, setelah menabrak mereka melarikan kendaraanya dengan kecepatan tinggi sehingga dikejar massa.

Kemudian, ratusan massa yang merupakan nelayan dari Kecamatan Bayah, Binuangeun dan Cisolok mendatangi Mapolsek Bayah yang menangkap penampung benur lobster.

"Saat melakukan penangkan petugas menggunakan mobil Toyota jenis Avanza disertai senjata laras panjang dan pistol," katanya.

Kedatangan ratusan nelayan ke Mapolsek Bayah tersebut tersulut emosi dan terjadi pembakaran mobil patroli dan empat unit sepeda motor. Selain itu juga massa melakukan perusakan fasilitas lainnya.

Sementara itu, Camat Bayah Kabupaten Lebak, Suyanto menyampaikan para nelayan agar damai dan tidak melakukan perusakan fasilitas Mapolsek Bayah.

Pihaknya tidak begitu mengetahui persis penangkapan bos benur lobster itu. "Kami mendamaikan agar persoalan itu bisa ditangani dengan kepala dingin dan jangan melakukan kekerasan," katanya.

Kapolda Banten bicara

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Brigadir Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan menindak tegas jika ada oknum melakukan pelanggaran, terkait penyerangan yang dilakukan ratusan nelayan ke Mapolsek Bayah.

"Kami membenarkan perusakan kendaraan dan fasilitas Mapolsek Bayah akibat amukan massa itu," katanya di Lebak, Sabtu.

Penyerangan massa itu tentu sangat disayangkan karena merusak kendaraan patroli, sepeda motor juga kaca kantor Polsek rusak. 

Pihaknya memerintahkan kasus penyerangan dapat diusut tuntas karena telah melakukan pelanggaran hukum. Begitu juga kepolisian akan mengusut bila terdapat oknum yang melakukan pelanggaran.

"Kita tentu akan melakukan tindakan jika betul ada oknum anggota yang melakukan pelanggaran itu," katanya menjelaskan.

Kapolda mengatakan, kasus penyerangan Mapolsek diduga akibat penangkapan dua nelayan penampung benur lobster.

Sebelumnya, masyarakat mencegah penangkapan dua nelayan itu, namun tetap dibawa oleh oknum yang mengaku polisi ini.

Akibat penangkapan itu, massa mendatangi Mapolsek Bayah dan tersulut emosi sehingga terjadi aksi perusakan.

"Kami berharap kasus pengusutan penyerangan dan perusakan kendaraan serta fasilitas Mapolsek Bayah bisa secepatnya dituntaskan," katanya.
 

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan