close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kejadian ledakan di tiga tempat tersebut memiliki jeda waktu, yaitu 07.30,kemudian ledakan kedua 07.35, dan terakhir 07.45. Sebanyak 10 korban meninggal dunia dan 40 orang lainnya terluka. / Antara Foto
icon caption
Kejadian ledakan di tiga tempat tersebut memiliki jeda waktu, yaitu 07.30,kemudian ledakan kedua 07.35, dan terakhir 07.45. Sebanyak 10 korban meninggal dunia dan 40 orang lainnya terluka. / Antara Foto
Nasional
Minggu, 13 Mei 2018 12:36

Rekaman CCTV kronologi bom meledak di Surabaya

Aksi teror peledakan bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur, terekam jelas oleh kamera CCTV.
swipe

Aksi teror peledakan bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur, terekam jelas oleh kamera CCTV.  

Kejadian terjadi pada Minggu (13/5) pukul 07.15 WIB. Tiga gereja yang menjadi sasaran bom bunuh diri di Surabaya adalah Gereja Santa Maria, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Jalan Arjuna. 

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Barung menyatakan kejadian ledakan di tiga tempat tersebut memiliki jeda waktu, yaitu 07.30,kemudian ledakan kedua 07.35, dan terakhir 07.45. Sebanyak 10 korban meninggal dunia dan 40 orang lainnya terluka.

Salah satu lokasi peledakan bom bunuh diri ada di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela. Sebuah rekaman CCTV beredar di media sosial.

Pada rekaman CCTV yang dilihat oleh Alinea.id, tampak ada dua orang yang mengendarai sepeda motor bergerak ke arah gereja sekitar pukul 07.07 WIB. Dua orang tersebut tampak membawa barang yang diduga sebuah bom.

Kedua orang yang berboncengan itu kemudian berbelok ke arah gereja dengan melewati sebuah mobil. Sedetik kemudian, terjadi ledakan yang diduga bom bunuh diri.

Sementara itu, salah seorang saksi yang merupakan petugas keamanan gereja, Erens A Ratupa, mengatakan sebuah mobil masuk halaman gereja sebelum terjadi peristiwa ledakan.

"Saya berjaga bagian belakang dan tiba-tiba ada ledakan dari halaman. Informasinya mobil masuk ke halaman dan meledak," ujarnya ketika ditemui di lokasi kejadian, seperti dilansir Antara, Minggu (13/5).

Dia melihat suara yang keras dan asap di bagian depan, kemudian jemaat yang sedang melaksanakan peribadatan Misa di dalam gereja "semburat" atau berhamburan ke luar melalui pintu belakang.

"Peristiwanya cepat dan jemaat keluar menyelamatkan diri masing-masing. Mereka panik dan semburat. Ada korban luka segera dibawa ke poliklinik," ucapnya.

Dia menduga, beberapa orang yang menjadi korban adalah petugas keamanan bagian depan dan jemaat yang bertugas membagikan warta untuk jemaat saat selesai peribadatan.

Peristiwa meledaknya bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu pagi, menyusul dua peristiwa serupa lainnya dalam waktu yang hampir berdekatan, yakni di gereja kawasan Jalan Ngagel Madya dan Jalan Diponegoro.

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan