close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo KAMI. istimewa
icon caption
Logo KAMI. istimewa
Nasional
Selasa, 08 Desember 2020 10:33

Respons penembakan laskar FPI, KAMI desak Jokowi bentuk tim independen

KAMI juga menuntut Presiden Jokowi mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang patut diduga terlibat.
swipe

Presdium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mendesak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk tim independen pencari fakta untuk mengusut insiden bentrokan antara kepolisian dan pengikut Muhammad Rizieq Shihab di Tol Cikampek, Senin (7/12) dini hari.

“KAMI mendesak Presiden Jokowi membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara objektif, imparsial, dan transparan, guna menyingkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12).

Tindakan penembakan enam pengikut Rizieq tersebut hanya dilakukan orang-orang yang tidak berpegangan pada Pancasila. KAMI memprotes keras atas tewasnya enam pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

“Tindakan tersebut adalah teror brutal dan perbuatan kejam,” tutur Gatot.

KAMI juga menuntut Presiden Jokowi mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang patut diduga terlibat. Misalnya, tindakan tegas terhadap pimpinan Polri yang patut diduga tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat tersebut. KAMI menyerukan agar rakyat bersatu padu menghentikan berbagai tindakan kekerasan dan antidemokrasi.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, bentrokan antara anggota polisi dan pengikut MRS terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Enam personel mengikuti kendaraan iring-iringan MRS dan 10 pengawal Rizieq melakukan penyerangan.

“Ketika anggota polda mengikuti kendaraan simpatisan Rizieq Shihab, kendaraan petugas dipepet dan diserang dengan senjata api dan senjata tajam,” ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12).

Fadil menyebut, ketika personel polisi nyawanya terancam, maka dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak enam simpatisan Rizieq tersebut.

Beda kronologi versi Front Pembela Islam (FPI), peristiwa penembakan disebut bermula ketika MRS beserta keluarga akan bertolak ke pengajian subuh di internal keluarga inti. Namun, tak disebutkan lokasi pengajian tersebut.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK (orang tak dikenal), yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan Muhammad Rizieq Shihab," tulis keterangan tertulis tersebut.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan