Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, bahwa Indonesia kembali kedatangan vaksin berjenis Astra Zeneca sebanyak 684.400 dosis, pada Senin (25/10) sore.
“Pada hari ini Indonesia kembali menerima dukungan kerja sama dose sharing vaccine dan kali ini adalah dari Selandia Baru, yaitu sejumlah 684.400 dosis vaksin Astra Zeneca melalui jalur multilateral Covax Facility,” ujar Menlu Retno Marsudi melalui siaran langsung di Kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Retno menyebut ini merupakan pertama kalinya Selandia Baru melakukan kerja sama dose sharing vaccine dengan Indonesia.
Kerja sama antara Indonesia dengan Selandia Baru merupakan salah satu bagian dari komitmen Selandia Baru untuk mendukung program vaksinasi di kawasan Asia Pasifik, yang mana mayoritas kerja sama dilakukan dengan Indonesia.
Selain itu, Retno menjelaskan bahwa kerja sama dengan Selandia Baru juga telah dilakukan oleh Indonesia, melalui Eikjman Institute dan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF).
“Eikjman Institute untuk meningkatkan kualitas tes Covid-19 dan juga dengan UNICEF untuk meningkatkan kapasitas kesehatan publik, serta sejumlah peralatan medis di Indonesia,” kata Retno.
Retno juga menjelaskan saat Indonesia mengalami lonjakan kasus beberapa bulan lalu, Selandia Baru mengirimkan beberapa peralatan medis ke Indonesia, seperti ventilator dan rate test serta dukungan tambaha kepada lembaga Eikjman.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Selandia Baru.
“Untuk kolaborasi dan kerja sama yang diberikan selama pandemi ini, atas nama Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah dan rakyat Selandia Baru,” ucap Menlu Retno.
Retno juga menerangkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir, meskipun dalam beberapa waktu terakhir kasus global mengalami penurunan kasus. Ia juga mengatakan bahwa dalam satu minggu terakhir kembali terlihat adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19, periode 17-23 Oktober 2021.
“Mayoritas kawasan mengalami penurunan kasus, hanya kawasan Eropa mengalami kenaikan sebesar 23% dan Amerika Selatan sebesar 13%. Kawasan kita, Asia Tenggara Alhamdulillah mengalami penurunan kasus sebesar minus 15,5% dibanding minggu yang lalu,” jelasnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan. Dibanding dengan minggu lalu, minggu ini mengalami penurunan sebesar minus 23% dan positivity rate nya juga berada di bawah 1%. Selain itu, Indonesia juga telah menyuntikkan lebih dari 182 juta dosis vaksin.
Dengan kenaikan jumlah kasus di beberapa tempat, Menlu mengingatkan untuk selalu waspada dan tidak lalai. Tak lupa, protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan secara ketat.
“Pemerintah akan terus memantau dari dekat perkembangan Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk kemungkinan munculnya varian-varian baru. Pemerintah akan terus bekerja keras memastikan situasi Covid-19 di Indonesia akan dapat ditangani dengan baik” ujar Menlu.
“Peran dari seluruh masyarakat tentunya sangat penting, khususnya dalam mempercepat program vaksinasi dan terus menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” tambahnya.