Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari ini (Jumat, 10/9). Sebanyak 358.700 dosis vaksin AstraZeneca itu merupakan dukungan dari Prancis melalui kerja sama multilateral COVAX.
"Ini adalah pengiriman tahap pertama dukungan kerja sama dose-sharing dari Pemerintah Prancis dari total komitmen sebesar 3 juta dosis,” ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam telekonferensi, beberapa saat lalu.
Dia pun mengapreasiasi dukungan Prancis dalam penanganan pandemi di RI. “Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan."
Melansir situs web Sekretariat Kabinet, Retno melanjutkan, pemerintah terus melakukan pembelian vaksin guna memenuhi kebutuhan nasional selain dari COVAX Facility dari negara-negara sahabat.
"Hari ini, telah tiba pula pembelian 615.000 dosis vaksin AstraZeneca dan 639.990 dosis vaksin Pfizer," imbuhnya. Dengan tambahan tersebut, Indonesia telah menerima sekitar 225,54 juta dosis baik berupa bahan mentah (bulk) maupun jadi.
Dirinya menambahkan, masih banyak tantangan yang harus dilalui sebelum memenangi perang melawan pandemi. Namun, Retno mengklaim, mesin diplomasi akan terus bergerak untuk memenuhi kebutuhan nasional dan menyuarakan akses yang adil bagi semua negara.
Masyarakat pun diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan segera divaksin. "Insyaallah, dengan ikhtiar kita semua, dengan kerja keras bersama, kedisiplinan, dan persatuan, kita dapat keluar dari pandemi ini," katanya.
Pada kesempatan sama, Duta Besar (Dubes) Prancis untuk RI, Olivier Chambard, menyatakan, pihaknya berkomitmen mendukung program vaksinasi Indonesia. “Prancis berdiri bersama mitra dekatnya Indonesia, dalam melanjutkan perjuangannya memerangi Covid-19."