Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan adanya tiga tokoh provinsi yang menguat sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam masa delapan bulan menjelang pemilihan presiden (pilpres). Ketiga tokoh ini mewakili tiga daerah besar di Pulau Jawa.
Denny mengatakan, ketiganya adalah Ridwan Kamil dari Jawa Barat, Gibran Rakabuming Raka menjadi perwakilan dari Jawa Tengah, dan Khofifah Indar Parawansa dari Jawa Timur.
Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo lemah di Jawa Barat dan akan melirik Ridwan Kamil. Sementara, bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang ingin merebut Jawa Tengah menimang Gibran Rakabuming Raka.
“Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto yang ingin merebut Jawa Timur juga mempertimbangkan Khofifah Indar Parawansa,” kata Denny dalam keterangan, Senin (10/7).
Potensi Gibran menjadi cawapres sendiri masih tertutup karena adanya aturan konstitusi yang menyebut guna mengemban posisi tersebut tidak boleh berusia di bawah 40 tahun. Meski demikian, sedang diproses judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK) agar yang menjadi capres atau cawapres bisa berumur di bawah 40 tahun.
Denny menyebut, topik ini menjadi percakapan publik. Sebab, banyak perdebatan soal gugatan itu dan cukup banyak yang mengaitkannya dengan upaya menjadikan Gibran sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
“Jika ini dikabulkan MK, maka Gibran Rakabuming Raka, yang belum berusia 40 tahun, bisa memenuhi syarat menjadi cawapres,” ujarnya.
Selain itu, menurut Denny, sosok cawapres dari ketua umum (ketum) atau perwakilan partai tetap diperlukan oleh capres yang tak cukup tiket. Seperti, Anies Baswedan memerlukan Agus Harimurti Yudhoyono dari Demokrat.
Lalu, Prabowo Subianto memerlukan dukungan Airlangga Hartarto dari Golkar atau Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Juga, Erick Thohir dari Partai Amanat Nasional (PAN).
“Tanpa dukungan partai itu, syarat maju sebagai pasangan capres untuk Anies dan Prabowo tak terpenuhi,” ucapnya.
Di sisi lain, dua cawapres yang paling kuat untuk isu ekonomi adalah Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. Airlangga Hartarto adalah Ketum Golkar yang juga pengusaha dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Sedangkan Erick Thohir juga pengusaha dan kini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurunnya kondisi ekonomi akibat pandemi dalam tiga tahun terakhir, membuat cawapres dengan latar kompetensi ekonomi mendapatkan nilai lebih. Airlangga Hartarto memiliki nilai tambahan lagi, karena di samping kompeten di isu ekonomi, ia juga merupakan ketum partai besar, Golkar.
Secara umum, delapan bulan menjelang Pilpres 2024, Prabowo masih unggul atas Ganjar dan Anies. Elektabilitas Prabowo sebesar 34,3%. Elektabilitas Ganjar sebesar 32,7%, dan elektabilitas Anies 22,1%, Elektabilitas Prabowo terpaut 1,6% dengan Ganjar dan terpaut 12,2% dengan Anies.
Secara tren yang diamati dari tiga survei LSI Denny JA, yakni pada Januari, Mei, Juni 2023, Prabowo memiliki elektabilitas menanjak. Adapun Ganjar elektabilitasnya turun-naik, dan Anies elektabilitasnya stagnan.