Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan keluarga telah mengikhlaskan kepergian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Pihak keluarga juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pencarian jasad Eril hingga akhirnya dimakamkan di Bandung, Senin (13/6).
Ridwan Kamil mengucap syukur karena jenazah Eril bisa dikebumikan dengan baik. Pihaknya turut berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah memberikan dukungan dan doa sejak Eril dinyatakan hilang selama 14 hari.
"Eril pasti sangat bahagia dan pasti sudah tenang, dan kami sebagai orang tua sudah sangat ikhlas, sudah sangat tenang. Keluarga mengucapkan syukur alhamdulillah, Eril bisa dimakamkan di tempat yang baik melalui proses yang baik, didoakan dengan cara-cara yang baik," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya usai prosesi pemakaman, Senin (13/6).
Ridwan Kamil meminta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya untuk mengiringi kepergian Eril, dan waktu sejak Eril hilang selama 14 hari menjadi pelajaran yang berharga bagi keluarga.
Ridwan Kamil menyampaikan permintaan maaf jika selama proses berjalannya pemakaman Eril hari ini menyebabkan masyarakat kurang nyaman selama di perjalanan. Ayahanda dari Eril itu juga meminta waktu untuk beradaptasi dengan duka yang tengah dialami keluarga.
"Dalam 14 hari ini mudah-mudahan jadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa ternyata jutaan doa itu datang dari amal ibadah, kebaikan-kebaikan yang kita tabur selama kita di dunia," ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya diberitakan, jenazah putra sulung Ridwan Kamil, Eril tiba di area pemakaman keluarga di Cimaung, Jawa Barat, Senin (13/6) pukul 11.00 WIB. Mobil jenazah dan rombongan bertolak menuju area pemakaman pukul 09.00 WIB melalui rute Gedung Pakuan - Wastu Kencana - pintu Tol Pasteur - keluar Tol Soroja dan menuju Cimaung.
Mobil jenazah yang membawa peti jenazah Eril memasuki area utama pemakaman. Peti jenazah Eril dipindahkan menggunakan tandu menuju area liang lahat dengan berjalan kaki dan diiringi lantunan doa.
Ridwan Kamil, Ibunda Eril, Atalia Praratya dan adik Eril, serta keluarga dekat turut mendampingi saat jenazah Eril diturunkan ke liang lahat. Sebelum menguburkan jenazah Eril, Ridwan Kamil terlebih dulu membacakan doa dari atas liang lahat.
Prosesi pemakaman turut dihadiri sejumlah kerabat dan tamu undangan secara terbatas. Namun, hanya keluarga inti yang diperbolehkan mendekat langsung ke area liang lahat.
Lokasi pemakaman dibagi menjadi tiga area, yakni area utama untuk keluarga, area tamu VVIP, serta area untuk masyarakat umum yang akan berziarah. Di luar area utama, disediakan tenda dan layar plasma untuk mengikuti prosesi pemakaman.
Warga diperbolehkan untuk berziarah ke makam Eril setelah proses pemakaman selesai, sekitar tengah hari hingga pukul 17.45 WIB. Untuk menghindari kepadatan, lokasi pemakaman juga masih dibuka untuk publik pada hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
