Ridwan Kamil nilai Jasa Marga tak bijak naikkan tarif tol

Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) kecewa dengan Kebijakan PT Jasa Marga yang menaikkan tarif tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi). Kenaikan tarif tol tersebut berlaku hari ini, Sabtu (5/9).

"Menaikkan tarif tol di situasi ekonomi sulit saat pandemi ini sangatlah tidak bijak," ujar Gubenur sapaan Kang Emil itu melalui akun media sosialnya.

Menurutnya, kebijakan PT Jasa Marga tersebut akan memperparah potensi resesi. "Ekonomi yang potensi resesi ini hanya akan diperparah oleh kebijakan korporasi ini. Karena sub sektor ekonomi turunannya akan ikut naik," lanjutnya.

Emil menjelaskan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lain-lain sedang berlomba menurunkan, mengrastiskan, hingga menggulirkansubsidi.

"Ini malah menaikan beban ongkos ekonomi. Mohon ditunda dan ditinjau ulang sampai situasi ekonomi membaik, karena itu bagian dari bela negara anda," ucapnya.

Untuk diketahui, penyesuaian tarif tol Cipularang dan Padaleunyi sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1128/KPTS/M/2020 tanggal 1 Juli 2020, tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1116/KPTS/M/2020 tanggal 26 juni 2020 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.

Untuk tol Cipularang, besaran penyesuaian tarifnya adalah:

Golongan (Gol) I sebesar Rp42.500, naik dari tarif semula sebear Rp39.500

Gol II sebesar Rp71.500, semula Rp59.500

Gol III Rp71.500, semula 79.500

Gol IV Rp103.500, semula Rp99.500

Gol V Rp103.500, semula Rp 119.000.

Sedangkan penyasuairan tarif tol Padaleunyi adalah:

Gol I Rp10.000, semula Rp9.000

Gol II Rp17.500, semula Rp15.000

Gol III Rp17.500, semula Rp17.500

Gol IV Rp23.500, semula Rp21.500

Gol V Rp23.500, semula Rp26.000