Pengetahuan yang diwariskan oleh leluhur membuat Indonesia mampu memaknai segala ancaman bencana. Apalagi, era moderen saat ini riset, teknologi, dan inovasi berperan sangat penting dalam antisipasi dan mitigasi kebencanaan.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyatakan, Indonesia adalah negara yang besar, luas, dan tangguh. Saat ini, masih terus berjuang menghadapi situasi wabah global pandemi Covid-19 yang dampaknya tidak hanya terlihat secara langsung namun mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.
"Bulan ini adalah bulan yang merepresentasikan ketangguhan negara kita. Ada tiga peristiwa besar yang telah membuktikan ketangguhan kita yaitu Hari Kesaktian Pancasila, Hari TNI dan Hari Sumpah Pemuda. Ini adalah momentum untuk mendorong dan membuktikan bahwa Indonesia memiliki sebuah ketangguhan," ujarnya dalam Webinar "Riset dan Inovasi untuk Indonesia Tangguh Bencana," Kamis (7/10).
Pembencanaan sudah menjadi bagian utuh dari bangsa Indonesia. Sebab, dianugerahi keragaman aneka kekayaan alam, karakter alam yang berbeda. Di sisi lain Indonesia terletak diantara dua lempeng besar dunia, dilintasi jalur cincin api serta dikelilingi perairan besar dunia.
Karakter alam seperti Indonesia ini yang membuat masyarakat dapat hidup berdampingan dengan berbagai macam ancaman pembencanaan. Lalu, kearifan lokal juga mengajarkan berbagai cara untuk bisa hidup berdampingan dengan bencana-bencana yang ada.
"Namun, kita harus terus bergerak maju melalui terobosan dan teknologi yang ada sehingga kita dapat mengurangi dan memitigasi berbagai resiko bencana yang ada di depan mata dan kita bisa mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan atas segala bencana alam yang terjadi," bebernya.
Sebagai salah satu lembaga riset utama di Indonesia BRIN saat ini telah mengintegrasikan lima entitas yang terkait dengan riset dan inovasi di Indonesia.
"Integrasi ini mencakup aktivitas riset dan inovasi dalam konteks penanggulangan bencana. BRIN memiliki berbagai macam riset dan teknologi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana,"ujarnya.