close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Dokumentasi Kemensos
icon caption
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Dokumentasi Kemensos
Nasional
Jumat, 12 Maret 2021 07:40

Risma ingin bangun sekolah untuk warga suku anak dalam

Mensos Risma ingin penyaluran bantuan ke warga suku anak dalam dipercepat
swipe

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bakal mempercepat pemenuhan hak sipil komunitas adat terpencil (KAT) bagi warga suku anak dalam (SAD) pascapendataan kependudukan mereka tuntas.

“Kalau saya diperkenankan kita akan bangunkan rumah itu fasilitas yang bisa untuk sekolah, perpustakaan bisa nanti kami akan bantu komputer. Nanti internetnya akan difasilitasi oleh Kominfo itu kenapa pentingnya perekaman oleh dukcapil, sehingga nanti anak-anak bisa diajar di tempat itu,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/3).

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri bersama Kemensos tengah berupaya mempercepat pemenuhan KAT warga SAD. Sehingga, dapat pula terintegrasi dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).  Perekaman data nomor induk kependudukan untuk KTP-el bagi warga SAD bertempat di Kantor Desa Jelutih Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari, Jambi.

"Kenapa harus merekam KTP, Insya Allah bulan depan para keluarga itu sudah bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa bantuan sosial nanti akan dikirim. Jadi, artinya kami bisa memberikan bantuan,” sambung Risma.

Sementara itu, Direktur Pendaftaran Penduduk Kemendagri David Yama menyebut, tim dari Kementerian Sosial (Kemensos) akan selalu membawa Dukcapil ketika turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan sosial agar tepat sasaran.

“Jangan sampai Bansos disalurkan tidak tepat sasaran, bisa tejadi crowdied, terjadi manipulasi, kita mencegah itu terjadi. Sekarang bantuan itu berbasis NIK," ujar Yama.

Sementara Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arif menyebut, program ini dapat memenuhi hak sipil politik warga SAD. "Alhamdulillah dengan memilikinya KTP sanak kito, suku anak dalam, dapat ikut berpartisipasi dalam pilkada 2020 kemarin. Mudah-mudahan kedepan lebih banyak lagi yang ikut dalam pembuatan e-KTP,” ucapnya.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mencetak sebanyak 3.180 dokumen kependudukan bagi warga suku anak dalam (SAD). Total 3.180 dokumen kependudukan tersebut dicetak untuk warga SAD pada enam kabupaten di Provinsi Jambi. Pelayanan jemput bola perekaman KTP-el bagi warga SAD dilakukan secara serentak di Batanghari dan Sarolangun selama dua hari. Yaitu pada Selasa (9/3) dan Rabu (10/3).

Hingga Rabu (10/3) petang, sebanyak 556 dokumen kependudukan telah dicetak dan serahkan ke warga SAD melalui para tumenggung atau kepala dusun. Jumlah tersebut terdiri dari 112 lembar kartu keluarga, perekaman KTP-el bagi 231 warga SAD, 207 keping KTP-el yang dicetak, tiga keping kartu identitas ank, dan tiga akta lahir.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan