close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menjadi pembicara dalam acara
icon caption
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menjadi pembicara dalam acara "Ngobrol Bareng Cawagub DKI" di Jakarta, Jumat (6/3/). Foto Antara/Galih Pradipta/aww.
Nasional
Rabu, 18 Maret 2020 13:40

Pilwagub DKI sedang dikaji untuk ditunda

Pilwagub DKI berpotensi diundur, karena pimpinan DPRD DKI sedang melakukan kajian untuk ditunda sementara.
swipe

Pemilihan Wakil Gubernur (Pilwagub) kemungkinan akan ditunda. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono mengaku, telah mengusulkan kepada pimpinan dewan di Kebon Sirih melakukan kajian kembali secara mendalam, terkait rencana 23 Maret 2020 diselenggarakan pemilihan pendamping.

Di tengah semakin meluasnya penyebaran virus corona atau COVID-19, usulan tersebut dinilai rasional. Menurut Gembong, hingga kini pasien positif corona terus bertambah menjadi 172. Jadi, alangkah baiknya untuk sementara waktu menghindari keramain. "Saya kira mengerti lah pimpinan dewan. Kalau memang harus ditunda. Tinggal, komunikasi saja. Saya minta pimpinan dewan pikirkan ini," kata Gembong melalui sambungan telepon, Rabu (18/3).

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI itu mengakui, hingga kini masih menunggu perkembangan penyebaran virus corona. Jika, memang sampai 23 Maret terus meninggkat, lebih baik ditunda demi kesehatan dan keselamatan. "Paripurma pemilihan bisa mengumpulkan orang sampai 300-an. Dewan 106 orang, belum staf fraksi, belum wartawan, masyarakat, dan lainnya," ujar dia.  

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI, Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan, kesiapannya membantu Anies Baswedan dalam menangani kasus virus corona.  "Wagub DKI terpilih bisa ikut membantu mengatasi berbagai masalah yang ada," jelas dia.

Riza menjelaskan, jadwal pemilihan rencananya 23 Maret 2020. Tetapi, dengan merebaknya virus corona, dia mengaku, menyerahkan sepenuhnya kepada dewan di Kebon Sirih. Terlebih, sebelumnya ada dugaan salah seorang anggota DPRD DKI, suspect corona dan sedang dalam pemeriksaan.

"Agendanya 23 Maret. Ada dua opsi karena virus corona, bisa dipercepat Jumat. Sebelum, nanti semakin meluas corona atau dimundurkan sampai urusan corona betul-betul bersih," kata dia.

Riza menuturkan, tidak keberatan jika DPRD DKI memutuskan mempercepat atau pun mundur. Sebab, situasinya memang tidak memungkinkan. "Jadi, saya persilahkan yang punya kewenangan temen-teman DPRD DKI mendiskusikan," tandas Riza.

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan