Politikus Partai Nasdem Achmad Effendy Choirie, merasa aneh jika pemerintah melakukam rekonsiliasi dengan Front Pembela Islam (FPI), sebagaimana yang digaungkan oleh Rizieq Shihab. Menurutnya, pemerintah tak perlu rekonsiliasi lantaran tidak ada masalah dengan Rizieq.
"Memang salahnya Presiden Jokowi apa kepada Habib Rizieq? Rizieq kan karena ulahnya sendiri, karena dia selalu menyalahkan pemerintah terus menerus," kata pria yang akrab disapa Gus Choi, kepada wartawan, Kamis (12/11).
Baginya, keanehan semakin terlihat ketika terdapat seorang lantang mengkritisi Presiden Jokowi, secara mendadak mengajak rekonsiliasi. Dia menilai, Rizieq kerap melihat kinerja pemerintah dari sisi negatif.
"Dia (Rizieq) tidak melihat kelebihan pemerintah tetapi melihatnya negatif terus yang itu dicari-cari menurut dia. Nah kok ngajak rekonsiliasi, terus gimana?" tutur dia.
Politikus Nasdem itu menegaskan, pemerintah tidak pernah melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Sehingga, dia menganggap dalih Rizieq meminta rekonsiliasi dengan menuding mengkriminalisasi ulama keliru.
"Jadi jangan diplintir lagi seolah Jokowi mengkriminalisasi ulama. Itu kan kebohongan yang luar biasa kepada publik," katanya.
"Mengkriminalisasi ulama itu pembalikan fakta yang luar biasa. Berarti kebohongan kepada publik yang luar biasa," imbuh dia.
Dalam kanal YouTube FrontTV, Rizieq berbicara soal peluang rekonsiliasi dengan pemerintah. Dia menegaskan rekonsiliasi bisa terjadi jika adanya dialog bersama dan dia meminta pemerintah membebaskan sejumlah ulama dan aktivis dari penahanan, seperti Abu Bakar Ba'asyir dan Bahar bin Smith.
"Tidak ada rekonsiliasi tanpa dialog. Dialog itu penting dan tidak boleh penguasa itu tangkap kanan, tangkap kiri. Kriminalisasi sudah enggak boleh," kata Rizieq.
Buntutnya, Rizieq memberikan syarat berupa pembebasan terhadap lima tokoh yang diamankan pihak kepolisian.
"Bebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar Bin Smith, bebaskan Syahganda Nainggolan, bebaskan Anton Permana, bebaskan Jumhur Hidayat. Bebaskan dulu," ujar Rizieq.